PRESIDEN Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kerapkali membuat tertawa orang-orang yang mendengar ceritanya, termasuk para tokoh dan pemimpin dunia. Salah satunya mendiang Raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz al-Saud.
Gus Dur mengatakan pada Raja Fahd bahwa bahasa Arab yang digunakan jamaah haji berbeda dengan yang digunakan bahasa Arab yang digunakan di Arab Saudi saat ini.
Menurut Gus Dur jamaah haji Indonesia menggunakan bahasa Arab dari kitab klasik atau kuno, sementara orang Arab Saudi menggunakan bahasa Arab modern.

Humor Gus Dur: Kiai, Rokok, dan Tiang Listrik
“Oh ya, contohnya apa?” tanya Raja Fahd penasaran.
Gus Dur kemudian menceritakan bahwa seorang kiai dari Indonesia pergi haji bersama pembantunya. Setelah meletakkan barang-barang mereka di asrama, keduanya memutuskan untuk berjalan-jalan.
Saat keluar asrama mereka menemukan jalan satu arah dengan plang bertuliskan “No Entry (tidak boleh masuk)”, yang dalam bahasa Arab ditulis “Mamnu’u Dhkhul” (tidak boleh masuk dari depan).
BACA JUGA:
Melihat tulisan “mamnu’ dukhul” itu sang kiai menggerutu kepada pembantunya. Kiai itu merasa bahasa tersebut tidak pantas digunakan dan tidak mungkin dilakukan oleh jamaah haji dari mana pun.
Kiai tersebut menggerutu karena “dhukhul” dalam kitab kuno bermakna hubungan seksual antara suami dan istri. Oleh sebab itu, kiai itu heran di tempat itu ada bacaan dilarang “dhukhul”.
“Orang sini keterlaluan,” ujar kiai itu.
“Kenapa?,” tanya pembantu kiai itu dengan wajah heran