DEPOK- Pieter Frandito salah satu kerabat dekat dari korban Muhammad Nauzal Zidan MNZ (19) korban pembunuhan kakak tingkat berinisial AAB (23) di kamar indekos kawasan Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat mengaku berkomunikasi terakhir dengan korban yakni saat membalas unggahan di bandara mengarah pulang ke Jakarta.
Diketahui, korban yang merupakan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, jurusan Sastra Rusia angkatan 2022, meregang nyawa dan ditemukan keadaan terbungkus plastik di bawah tempat tidur usai ditikam seniornya.
"Komunikasi terakhir itu saya balas story (cerita) instagram dia (korban MNZ), dia posting lagi di bandara arah pulang ke Jakarta. Itu komunikasi terakhir saya sama beliau," kata Pieter saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (7/8/2023).
Pieter melanjutkan, bahwa dirinya dengan korban MNZ sempat merencanakan bertemu untuk nongkrong bareng di sebuah warung kopi atau warkop. Namun, takdir berkata lain.
"Setelah sampai Jakarta kita (dirinya dengan MNZ) sempat ingin nongkrong bareng di warkop. Cuman takdir berkata lain," ungkapnya.
Pieter melanjutkan, korban MNZ dikenal suka membantu kerabat dekat dalam keadaan susah hingga belajar Bahasa Rusia otodidak.
"Dia (MNZ) orangnya bener-bener baik, dia sering bantu saya dalam keadaan susah, terus punya niat ingin tahu dia itu tinggi. Seperti bahasa Rusia itu dia belajar otodidak, dia belajar dari youtube dan media sosial lain lainnya," ucapnya.
Masih kata Pieter, dirinya dengan MNZ merupakan kerabat dekat secara online atau daring sejak jenjang SMP. Ia pun mengenal sosok MNZ merupakan orang pemalu hingga akhirnya mudah bergaul.