Orangtua Bercerai dan Kecewa Ibu Menikah Lagi, Remaja di Kampar Bunuh Diri
PEKANBARU - Bagi orangtua diharap bisa berpikir ulang untuk bercerai karena akan berpengaruh pada anak. Di Kecamatan Kampar Kiri, Riau seorang remaja nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena ibu dan ayahnya bercerai.
Korban berinisial FS (17) warga Desa Sungai Serik Kecamatan Kampar Kiri. Remaja ini gantung diri di pelepah sawit tepatnya di kebun sawit milik seorang warga pada 6 Agustus 2023 pukul 17.30 WIB.
"Korban gantung diri di pelepah pohon kelapa sawit dengan mengunakan tali nilon warna kuning, terlihat korban menggigit lidah dan korban memakai baju kaos warna abu abu. Dia ditemukan gantung diri di kebun sawit milik Gea," terang Kapolsek Kampar Kiri Kompol Rahmadani, Senin (7/8/2023).
Dari keterangan keluarga, bahwa korban mengalami depresi sejak ibu dan ayahnya bercerai. Di mana korban masih sangat berharap orangtuanya masih bisa bersatu lagi. Namun harapan itu semakin pupus karena Fadil mendapatkan ibunya akan menikah dengan pria lain.
"Alasan korban bunuh diri karena ibu bapaknya bercerai dan merasa malu ibunya mau nikah kembali, korban diperkirakan depresi karena hal itu," terangnya.
Awal ditemukan korban gantung diri Supriono (48) yang merupakan paman korban bersama pergi dengan korban berangkat kerja dari rumahnya untuk membersihkan rumput di kebun kelapa sawit milik Gea di Desa Sungai Sarik seluas 5 hektar. Namun keduanya berpisah karena lokasi yang dibersihkan berbeda.
Saat itulah seorang warga, Supri Andika yang sedang memacing menemukan korban tergantung di pelapah sawit. Diapun langsung berteriak. Supriono yang merupakan paman korban yang tidak jauh dari lokasi pun bergegas. Dia terkejut karena yang tergantung adalah keponakannya.
"Dari hasil pemeriksaan visum luar diyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,"tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)
