"Tengok bos, hancur bos. Makso," ujarnya pekerja proyek lainnya menimpali.
Selanjutnya pekerja proyek yang kesal itu, juga mempersilahkan kepada yang lainnya berada di belakang untuk melintas.
"Aman nak lewat, lewatlah kau yang penting ini buat barang bukti bae aku. Lewatlah kau. Lajulah lah kepalang rusak dak papo," timpalnya lagi.
(Awaludin)