Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Angka Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Workshop K3 untuk Sektor Perkebunan

Agustina Wulandari , Jurnalis-Jum'at, 11 Agustus 2023 |20:29 WIB
Angka Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Gelar <i>Workshop</i> K3 untuk Sektor Perkebunan
BPJS Ketenagakerjaan gelar workshop K3 untuk sektor perkebunan. (Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan)
A
A
A

Hal ini disebabkan, terhitung sejak 2019 hingga Mei 2023, ada sebanyak 52.762 kasus JKK pada pekerja sektor kelapa sawit dengan sebanyak 24,83 persen mengalami dampak kecelakaan kerja pada kaki dan sebanyak 23,25 persen pekerja mengalami dampak kecelakaan kerja pada bagian mata.

Sementara itu Pemerintah melalui Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI Haiyani Rumondang menyatakan apresiasinya atas upaya bersama dalam mempromosikan K3.

“Kami sebagai pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan dan unit yang menangani keselamatan kesehatan kerja sangat berterima kasih dengan acara yang sudah dilakukan bersama oleh BPJS Ketenagakerjaan dan juga kantor ILO Jakarta,” ujarnya.

Namun, pihaknya juga menginginkan kegiatan tersebut dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dan memiliki output yang terukur. Haiyani menganggap kesadaran terhadap K3 menjadi poin penting dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan pekerja.

“Selama ini kita berinteraksi penuh untuk penegakan hak upah, jaminan sosial dan lain-lain, termasuk kesejahteraan, peningkatan fasilitas di tempat kerja. Ternyata semua itu juga tidak bisa optimal kalo kita tidak mempromosikan K3. Jadi akan sia-sia juga tuntutan kita yang sebanyak-banyaknya untuk hak lain, jika tidak dibarengi dengan pemenuhan K3 ini,” ucapnya menambahkan.

Sejalan dengan itu ILO yang diwakili oleh Abdul Hakim menyebut bahwa K3 bisa menjadi pintu masuk agar angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bisa diturunkan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement