“Lingkungan kerja di perkebunan kelapa sawit memiliki bahaya dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, dalam hal ini tantangan yang harus kita pecahkan bersama-sama dengan kolaborasi dan kerja sama, bukan dengan hal yang lain,” tuturnya.
Menurutnya, inilah contoh dari kerja sama yang tidak hanya menggunakan pendekatan yang konvensional yaitu dengan tripartit, tapi juga mulai memunculkan kerja sama dalam bentuk baru yaitu mengikutsertakan jaminan sosial dan lembaga jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua II GAPKI Satrija B Wibawa berharap kolaborasi ini mampu mendorong optimalisasi promosi K3 yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan produktivitas para pekerja sawit.
(Agustina Wulandari )