Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres Bilang Nakes Indonesia Banyak Dibutuhkan Arab Saudi hingga Jerman

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 12 Agustus 2023 |10:48 WIB
Wapres Bilang Nakes Indonesia Banyak Dibutuhkan Arab Saudi hingga Jerman
Wapres KH Ma'ruf Amin mengatakan Nakes Indonesia dibutuhkan Arab Saudi hingga Jerman (Foto : Istimewa)
A
A
A

JAKARTA Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut bahwa tenaga kesehatan (nakes) Indonesia, terutama perawat, banyak dibutuhkan negara lain, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Jerman.

Menurut data Kementerian Kesehatan, per Agustus 2023 menyebutkan, terdapat sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan, yang mencakup 9 jenis tenaga kesehatan prioritas di Indonesia. Perawat dan bidan merupakan 2 tenaga kesehatan dengan jumlah terbanyak, yaitu mencapai 66%. Kurang lebih terdapat 657 ribu perawat dan 392 ribu bidan tersebar di Indonesia.

“Tenaga kesehatan Indonesia sebetulnya banyak dibutuhkan oleh negara lain. Permintaan perawat dari Jepang, Arab Saudi, dan Jerman cukup tinggi, meski belum sepenuhnya dapat dipenuhi. Salah satunya karena standar kompetensi dan kualifikasi perawat kita belum memenuhi standar kompetensi negara tujuan,” ungkap Wapres ketika memberikan Pembekalan Wisuda III Kampus C IIK NU Tuban, Jawa Timur (Jatim), seperti dikutip, Sabtu (12/8/2023).

Namun, banyaknya jumlah perawat tersebut belum dapat memenuhi permintaan dari negara lain secara maksimal. Salah satunya, karena standar kompetensi dan kualifikasi perawat Indonesia belum memenuhi standar negara tujuan.

Karena itu, lembaga pendidikan yang memiliki prodi pelayanan kesehatan, termasuk Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIK NU) harus mengelola potensi dan peluang ini dengan optimal.

“Pastikan mutu lulusan tenaga kesehatan terus ditingkatkan agar memenuhi standar mutu kerja di dalam maupun luar negeri,” pesan Wapres.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement