Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ngeri! Siswa SD di Cidaun Sebrangi Jembatan Reyot di Pagi Buta Demi Bersekolah

Ricky Susan , Jurnalis-Minggu, 13 Agustus 2023 |21:42 WIB
Ngeri! Siswa SD di Cidaun Sebrangi Jembatan Reyot di Pagi Buta Demi Bersekolah
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A

Selain anak-anak, lanjut Supriatna, masyarakat pun terpaksa menggunakan jalan tersebut untuk menuju Kabupaten Garut sebagai daerah yang menerima hasil bumi seperti padi dan rempah-rempah.

"Sedangkan jika melewati akses jalan lain harus memutar dengan jarak 5 Kilometer, kalau lewat jembatan itu hanya 3 Kilometer saja," ujarnya.

 BACA JUGA:

Meski tercatat tidak ada korban jiwa melintas di, diakui Supriatna juga bisa berbahaya jika masyarakat tidak fokus saat melintas jembatan yang berada di atas Sungai Cilaki itu.

"Sebetulnya berbahaya pas hujan, karena kan luapan air sungai, kemudian bagi sepeda motor yang melintas juga butuh keberanian, terkadang harus digotong juga, jarang-jarang bisa lewat," paparnya.

 BACA JUGA:

Pemdes Cibuluh, tegas Supriatna tidak tinggal diam, sejak masa kepimpinannya berulang kali membuat pengajuan untuk perbaikan. Namun hingga kini realisasi pembangunan tak kunjung terjadi.

Saat ini Pemdes Cibuluh dan masyarakat hanya bisa melakukan perbaikan tambal sulam secara swadaya dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan sekali.

"Kalau disebut bosan mengajukan tidak, tetapi asal ada peluang ke intansi terkait Pemkab Cianjur, Provinsi dan Pusat kami terus lakukan," pungkasnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement