Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ramai-Ramai Kabur dari Afghanistan, 450 Wanita Rela Tinggalkan Kampung Halaman Demi Bisa Sekolah

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |09:23 WIB
Ramai-Ramai Kabur dari Afghanistan, 450 Wanita Rela Tinggalkan Kampung Halaman Demi Bisa Sekolah
450 wanita melarikan diri dari Afghanistan demi bisa sekolah lagi (Foto: BBC)
A
A
A

KABUL – Banyak wanita yang melarikan diri dari Afghanistan demi bisa melanjutkan sekolahnya.

Salah satunya adalah Nina, 19. Nina adalah salah satu dari ratusan perempuan Afghanistan yang menerima tawaran pendidikan di luar negeri, meski tahu mereka mungkin tidak akan pernah bisa kembali ke rumah. Dia mengambil kuliah di Bangladesh.

Seperti diketahui, sejak Taliban menguasai Afghanistan dua tahun lalu, yakni pada Agustus 2021, kehidupan wanita di negara itu berubah drastis.

Mereka kehilangan hak mereka untuk dididik melewati usia 12 tahun, hak mereka untuk mengenakan apa yang mereka inginkan atau bepergian sendiri lebih dari 72 km.

Nina termasuk yang ditawari jalan keluar. Yakni pendidikan melalui program yang diselenggarakan Asian University for Women (AUW).

Segera setelah Taliban berkuasa, AUW mulai menerima permintaan bantuan dari mahasiswi mereka. Saat pasukan barat meninggalkan negara itu, mereka berhasil mengevakuasi 148 wanita dari Kabul saat mahasiswa AUW menyebarkan berita. Tujuh gerbong melakukan perjalanan berbahaya ke bandara kota sebanyak tiga kali.

Para wanita itu berada di area keberangkatan ketika sebuah bom bunuh diri merobek kerumunan di luar salah satu gerbang bandara pada 26 Agustus lalu, menewaskan lebih dari 150 orang.

Pendirinya, Kamal Ahmad, mengatakan dia tahu dia harus mengeluarkan mereka.

"Setelah perjalanan yang sangat traumatis ke bandara, mereka naik pesawat dengan militer AS dan berhasil mendarat di Arab Saudi," terangnya, dikutip BBC.

"Semua 148 wanita sekarang kuliah di universitas di seluruh Amerika Serikat. Saya merasa lega bahwa itu bukan hasil yang buruk,” lanjutnya.

Sejak itu AUW telah menawarkan beasiswa dan mengorganisir evakuasi ratusan perempuan lagi dari Afghanistan. Hingga saat ini tercatat 450 perempuan yang keluar dari Afghanistan untuk sekolah lagi. Siswa-siswa ini telah dikirim ke universitas milik AUW di Bangladesh, atau perguruan tinggi mitra seperti Universitas Brown di AS, dan Oxford dan Manchester di Inggris.

AUW berharap dapat membantu lebih banyak Perempuan. Targetnya adalah 1.000 wanita untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan menawarkan beasiswa dan jalan keluar yang aman dari Afghanistan.

Sementaraa itu, di ruang kuliahnya, Nina mengangkat sarung tinjunya ke wajahnya, menatap ke cermin. Dia sedang belajar melindungi dirinya sendiri. Dia mengatakan tidak ada cara lain

Nina masih mengingat betul perjalanannya ke Pakistan. Hampir 12 bulan yang lalu, berjalan melalui bandara Kabul, dia berkata bahwa dia merasa jauh lebih lemah. Dia ingat tangannya gemetar. Dia tahu berbahaya untuk melarikan diri dari Afghanistan.

Ketika petugas bandara menanyainya, dia pun terpaksa berbohong.

"Taliban tidak mengizinkan wanita bepergian sendirian, jadi saya bilang ibu saya sakit di Pakistan,” terangnya, dikutip BBC.

Dia lega ketika mereka diyakinkan, tetapi tantangan yang lebih sulit masih akan datang.

Saat Nina melangkah ke pesawat, dia menjauh dari rumah dan keluarganya. "Pada hari saya pergi, saya menangis karena saya mungkin tidak akan pernah melihat wajah ibu saya lagi, itu sangat sulit bagi saya," katanya.

"Itu menghancurkan hati adik perempuanku. Ketika aku memikirkan mereka, itu menyakitkan,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement