Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jengkel Pesawat Mendarat Darurat 2 Kali dalam 2 Hari, Menlu Jerman Batalkan Kunjungan Kenegaraan ke Australia hingga Fiji

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |10:11 WIB
Jengkel Pesawat Mendarat Darurat 2 Kali dalam 2 Hari, Menlu Jerman Batalkan Kunjungan Kenegaraan ke Australia hingga Fiji
Pesawat yang ditumpangi Menlu Jerman mendarat darurat dua kali dalam dua hari akibat masalah di sayap (Foto: Team Luftwaffe/X)
A
A
A

JERMAN Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah membatalkan perjalanan ke Australia, Selandia Baru dan Fiji setelah pesawat pemerintahnya terpaksa melakukan pendaratan darurat kedua dalam dua hari.

Dia terdampar di Abu Dhabi setelah Airbus A340-300 berusia 23 tahun itu berulang kali mengalami masalah sayap.

"Ini sangat menjengkelkan," tulis menteri di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip BBC.

Baerbock diketahui sedang dalam perjalanan ke Indo-Pasifik pada Minggu (13/8/2023) ketika sayap sayap di pesawatnya tidak berfungsi, memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat di Uni Emirat Arab (UEA).

Setelah perbaikan dan uji terbang yang sukses, pesawat lepas landas lagi pada Selasa (15/8/2023), namun kemudian masalah yang sama muncul kembali.

Pada akhirnya, sang menteri terpaksa membatalkan rencana perjalanannya selama seminggu. Timnya tidak dapat dipesan ke penerbangan komersial dalam jadwal waktu.

"Kami telah mencoba segalanya: sayangnya secara logistik tidak mungkin melanjutkan perjalanan Indo-Pasifik saya tanpa pesawat yang rusak," tulis Baerbock di X.

Pesawat harus membuang bahan bakar untuk mendarat kembali di Abu Dhabi dengan selamat.

Karena kecelakaan itu, Angkatan Udara Luftwaffe Jerman mengumumkan akan memensiunkan pesawat lebih awal. A340-300 milik pemerintah lainnya juga akan diganti.

"Kami akan menghentikan layanan dua # A340 sesegera mungkin, yaitu dalam beberapa minggu mendatang," katanya dalam sebuah posting di X.

Sebaliknya, pejabat tinggi pemerintah akan segera menggunakan pesawat A350 yang baru dibeli.

“Dengan A350, Angkatan Udara memiliki pesawat yang kuat dan modern untuk operasi jarak jauh,” lanjutnya. 

Jerman mungkin menikmati reputasi efisiensi, tetapi pesawat pemerintahnya terkenal tidak dapat diandalkan.

Pada 2018, pesawat Airbus yang sama mengalami kesalahan teknis yang memaksa Kanselir Angela Merkel saat itu melewatkan pembukaan KTT G20 di Argentina.

Awal tahun itu, Olaf Scholz - menteri keuangan Jerman saat itu dan sekarang menjadi kanselir - terdampar di Indonesia setelah hewan pengerat mengunyah kabel di pesawat itu.

Pada Mei lalu, Meksiko juga akhirnya menyelesaikan masalah pesawat pemerintah. Selama lebih dari empat tahun gagal menjual jet kepresidenan yang mewah, tetapi pada akhirnya pemerintah Tajik membelinya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement