Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dorong Literasi Sejak Dini, Kepala BPIP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila

Imam Rachmawan , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |11:17 WIB
Dorong Literasi Sejak Dini, Kepala BPIP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila
Kepala BPIP Yudian Wahyudi meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta. (Foto: dok. BPIP)
A
A
A

YOGYAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat, serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/2023).

Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk “Amal Pancasila: Aksi Nyata Membangun Keadilan Bagi Anak Pinggiran Kali Code”.

Anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa, Pojok Taman Baca Pancasila dikatakan Yudian sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa berarti tidak hanya menjadikan masyarakat kita menguasai ilmu pengetahuan dan luas wawasan, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan literasi, yakni 5 kemampuan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis,” tuturnya.

Foto: dok. BPIP

Yudian menyampaikan derasnya arus informasi yang mengalir setiap hari perlu diimbangi oleh kemampuan mencerna, menyaring, memfilter, dan bahkan menganalisis informasi yang telah didapat, sehingga tahu dan bisa membedakan antara informasi yang kredibel dan hoaks serta berita palsu.

Seusai meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila, Yudian juga memberikan paket belajar, makanan sehat, dan Program Basis sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi stunting.

Alasannya, lanjut Prof. Yudian, karena stunting merupakan salah satu fokus dari Reformasi Birokrasi Tematik Presiden. Jika ini tidak diatasi, maka akan mengancam tumbuh kembangnya anak-anak dan generasi muda kita.

“Perlu kita cermati bersama, bahwa dampak buruk yang disebabkan oleh stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara. Stunting bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikirnya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ghifari Sugiyanto mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang telah meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila dan memberikan dukungan paket makanan.

Sugiyanto berharap acara tersebut dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar di lingkungan Yayasan dan bantaran Kali Code.

“Pertama, saya yakin ini akan memberikan banyak manfaat bagi Anak-anak kita, khususnya anak-anak pinggir Kali Code, yang kedua, mensejahterakan masyarakat. Amanah juga diberikan oleh BPIP kepada kami dalam wujud program membantu pemerintah menurunkan stunting. Insyaallah dua amanah ini, Yayasan Ghifari ingin mencoba untuk mengoptimalkan program-program tersebut sesuai dengan konstitusi kita, semoga dengan program Amal Pancasila, masyarakat kita setidaknya didorong untuk meningkat, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujarnya.

Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono juga mengucapkan terima kasih atas dukungan BPIP kepada anak-anak dan masyarakat sekitar di bantaran Kali Code.

“Tidak banyak yang akan disampaikan, yang kami haturkan bahwa mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, kami menghaturkan terima kasih, mudah-mudahan acara ini memberi manfaat,” tutupnya.

Hadir menyaksikan acara peresmian dan Amal Pancasila, Komandan Rayon Militer (Danramil), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Camat, Lurah dan Tokoh masyarakat.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement