IRAK - Irak telah menggantung tiga orang yang dihukum karena terlibat dalam pemboman kendaraan di Baghdad yang menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ratusan lainnya pada 2016.
Ini merupakan pemboman tunggal paling mematikan di Irak sejak invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada 2003.
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan merekalah yang melakukan serangan tersebut.
Kantor Perdana Menteri (PM) Mohammed Shia al-Sudani tidak menyebutkan nama mereka yang dieksekusi atau menyebutkan kapan mereka dijatuhi hukuman. Eksekusi dilakukan pada Minggu (27/8/2023) dan Senin (28/8/2023).
Sumber pemerintah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Ghazwan al-Zawbaee, yang dianggap sebagai dalang ISIS di balik serangan itu, termasuk di antara mereka yang dihukum mati. Zawbaee telah ditangkap dan dikembalikan ke Irak pada 2021.
PM menteri memberi tahu keluarga korban bahwa “hukuman mati yang sah” telah dijatuhkan terhadap tiga penjahat utama yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan mereka dalam pemboman teroris.
Pada 3 Juli 2016, sebuah kendaraan berisi bahan peledak diledakkan di samping pusat perbelanjaan yang ramai di Karrada, daerah yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah di ibu kota Irak.