Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Emak-Emak Arek Malang Pengantar Surat Informasi Penting Antar Pejuang di Medan Perang

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 30 Agustus 2023 |07:31 WIB
    Mengenal Emak-Emak Arek Malang Pengantar Surat Informasi Penting Antar Pejuang di Medan Perang
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

Para perempuan ini bergerak secara estafet dari markas di bagian selatan Peniwen, yang kini masuk Kromengan, Malang selatan ke tempat lain.Mereka terus bergerak satu tempat berganti tempat lain, hingga menuju tujuan surat itu ke markas paling utara pejuang di wilayah Lawang.

“Mengapa ditaruh pantat perempuan, waktu itu ada istilahnya surat pantat, karena untuk menghindari pemeriksaan tentara Belanda. Belanda memeriksa kan nggak sampai mungkin ke kayak ibu-ibu di pantat. Makanya istilahnya surat pantat. Sifatnya sangat-sangat rahasia dan disimpan dalam organ sensitifnya perempuan,” jelasnya.

Selama para perempuan itu membawa ‘surat pantat’ pun aksinya mulus, beberapa kali pemeriksaan oleh Belanda mampu dilintasi. Namun membawa misi rahasia itu bukanlah hal mudah, mereka harus memiliki mental yang kuat dan berani ketika menghadapi tentara Belanda, yang mayoritas didominasi laki – laki.

“Belanda memeriksa itu (barang bawaan semua) kan ada etika juga. Mereka punya aturan tentara Eropa, nggak bisa asal memeriksa. Ada tentara perempuannya, tapi kadangkala ada yang mengikuti memeriksa tapi juga nggak diperiksa, selama ini aman – aman saja,” terangnya.

Tak hanya urusan surat menyurat, perempuan arek – arek Malang disebut Eko juga ada yang turut angkat senjata berjuang bersama TKR. Bahkan ada kesatuan khusus laskar wanita dengan keterampilan pelatihan menembak.

“Ada seorang perempuan yang bawa senjata. Itu salah satu perempuan dari pembentukannya laskar wanita tadi, pelatihannya pelatihan nembak, sampai dilatih, memang khusus,” tukasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement