Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ubur-Ubur Serang Wisatawan di Pantai Kawasan Gunungkidul

Erfan Erlin , Jurnalis-Minggu, 03 September 2023 |13:14 WIB
Ubur-Ubur Serang Wisatawan di Pantai Kawasan Gunungkidul
Wisatawan diserang ubur ubur (foto: dok ist)
A
A
A

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono mengatakan, kemunculan ubur-ubur kali ini cenderung minim. Berdasarkan pantauan sementara yang dilakukan, kemunculan ubur-ubur ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Menurut Marjono, kemunculan ubur-ubur ini lebih karena faktor cuaca. curah hujan di bulan Juli lalu turut berpengaruh. Hal itu membuat ubur-ubur atau biasa disebut impes yang muncul ke permukaan laut jadi berkurang.

"Kami meminta wisatawan di pesisir selatan Gunungkidul tetap waspada," terang dia.

Pasalnya, potensi kemunculan ubur-ubur atau biasa disebut impes ini tetap ada. Apalagi di akhir Agustus hingga pertengahan September ini kemungkinan suhunya jadi lebih dingin. Di mana biasanya ubur-ubur bisa muncul sampai pertengahan September.

Kemunculan ubur-ubur di musim kemarau disebabkan oleh suhu dingin di perairan selatan. Hewan ini pun mencari area yang lebih hangat untuk bertahan hidup. Dan kebetulan perairan dekat daratan dianggap lebih hangat sehingga ubur-ubur banyak dijumpai di pantai.

"Hewan laut ini berbentuk seperti gelembung berwarna kebiruan,'terang dia.

Wisatawan diminta tidak menyentuh hewan ini jika menemukan. Sebab di bawah gelembung tersebut ada tentakel yang bisa menyengat. Jika terkena sengatannya, kulit terasa panas bahkan sesak napas jika terlambat ditangani.

Penanganan pertama yang bisa dilakukan adalah menyiram bekas sengatan dengan air tawar dan diolesi cuka. Tim SAR pun juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk penanganan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement