Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Home Industri Kembang Api di Indramayu Meledak, Lima Orang Alami Luka Bakar

Andrian Supendi , Jurnalis-Minggu, 03 September 2023 |11:04 WIB
Home Industri Kembang Api di Indramayu Meledak, Lima Orang Alami Luka Bakar
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

INDRAMAYU - Sebuah rumah yang digunakan sebagai home industri kembang api di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, meledak, Sabtu 2 September 2023 sekira pukul 13.00 WIB.

Akibat kejadian ini, sebanyak lima orang mengalami luka bakar, empat diantaranya diketahui mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu untuk mendapat penanganan medis.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, rumah produksi kembang api itu merupakan milik Nurman (65). Nurman sendiri turut menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Sementara, lanjut Fahri, empat orang lainnya adalah karyawan Nurman, yakni Masjaya (30), Imin (33), No (30), dan Darmin.

"Empat orang saat ini dirawat di rumah sakit, sementara satu orang lagi kategori luka bakarnya masih tergolong ringan, sehingga hanya dirawat di kediamannya," kata Kapolres Indramayu, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (3/9/2023).

Bahkan berdasarkan keterangan tim medis, ujar Fahri Siregar, selain mengalami luka bakar serius, empat korban tersebut juga mengalami gangguan pada saluran pernapasan.

"Dari hasil diagnosa tim medis, korban diketahui harus dirujuk ke rumah sakit di Cirebon," ujar Kapolres Indramayu.

Fahri Siregar mengungkapkan, saat ini petugas kepolisian dari Polres Indramayu didampingi Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jawa Barat masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan.

"Sampai saat ini kita masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui tepatnya kronologis kejadian," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement