Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Zelensky Pecat Menteri Pertahanan Ukraina di Tengah Perang dengan Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |05:24 WIB
Zelensky Pecat Menteri Pertahanan Ukraina di Tengah Perang dengan Rusia
Oleksii Reznikov telah menjabat sebagai menteri pertahanan Ukraina sejak November 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu, (3/9/2023) bahwa ia telah memutuskan untuk mengganti menteri pertahanannya, Oleksii Reznikov. Ini akan menjadi perombakan terbesar dalam pertahanan Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.

Dalam pidatonya melalui video malam hari, Zelensky mengatakan dia akan memecat Reznikov dan akan meminta parlemen pekan ini untuk menggantikannya dengan Rustem Umerov, kepala dana privatisasi utama Ukraina.

Reznikov, yang menjabat sebagai menteri pertahanan sejak November 2021, telah membantu mengamankan miliaran dolar bantuan militer Barat untuk membantu upaya perang Ukraina. Namun, dia dirundung tuduhan korupsi seputar kementeriannya yang ia sebut sebagai fitnah. 

Keputusan tersebut diambil di tengah tindakan keras terhadap korupsi di Ukraina yang sangat ingin ditekankan oleh Zelensky. Kyiv telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap korupsi seiring dengan berkobarnya perang yang tidak kunjung berakhir.

“Saya memutuskan untuk mengganti Menteri Pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melalui lebih dari 550 hari perang skala penuh,” kata Zelensky sebagaimana dilansir Reuters.

“Saya yakin kementerian memerlukan pendekatan baru dan format interaksi lain dengan militer dan masyarakat secara keseluruhan.” 

Zelensky mengatakan dia mengharapkan parlemen menyetujui penunjukan Umerov, dan menambahkan bahwa Umerov “tidak memerlukan pengenalan tambahan apa pun.” Zelensky harus mengajukan pencalonan Umerov ke parlemen untuk ditinjau.

Umerov, mantan anggota parlemen berusia 41 tahun dan merupakan warga Tatar Krimea, telah mengepalai Dana Properti Negara Ukraina sejak September 2022 dan berperan dalam negosiasi sensitif di masa perang, misalnya, kesepakatan gandum di Laut Hitam.

Ia mendapat pujian di Ukraina karena rekam jejaknya di Dana Properti Negara, yang mengawasi privatisasi aset negara dan pernah terlibat dalam skandal korupsi sebelum ia menjabat.

Selama perang, kementerian pertahanan Reznikov melobi Barat untuk mengatasi berbagai tabu dalam memasok perlengkapan militer yang kuat ke Ukraina, termasuk segala sesuatu mulai dari tank tempur utama buatan Jerman hingga roket peluncuran ganda HIMARS. Kyiv kini tampaknya siap untuk segera menerima jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS).

Bantuan militer Barat memainkan peran penting dalam perang tersebut, ketika Ukraina pertama-tama memaksa mundur pasukan Rusia di sekitar ibu kota Kyiv sebelum melancarkan serangan balasan di timur laut dan selatan.

Pasukannya kini bertempur melalui daerah-daerah yang banyak ranjau dan garis pertahanan Rusia untuk mencoba merebut kembali wilayah di tenggara dan timur.

Sebagai seorang yang bisa berbahasa Inggris, Reznikov dipandang telah membangun hubungan yang kuat dengan para menteri pertahanan dan pejabat militer sekutu.

Salah satu anggota parlemen telah memperkirakan dia sebagai calon duta besar baru Ukraina untuk London.

Keluarnya Reznikov tampaknya mengakhiri tekanan media domestik selama berbulan-bulan yang dimulai pada Januari ketika kementerian Reznikov dituduh membeli makanan dengan harga yang melambung.

Meskipun dia tidak terlibat secara pribadi dalam kontrak pangan tersebut, beberapa komentator Ukraina mengatakan dia harus mengambil tanggung jawab politik atas apa yang terjadi.

Bulan lalu, sebuah media Ukraina menuduh kementeriannya melakukan korupsi dalam pengadaan mantel musim dingin untuk tentara. Reznikov membantah melakukan kesalahan dan berulang kali mengatakan dia menjadi sasaran kampanye kotor.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement