Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bentrok Dua Kelompok Massa Buat Kapuk Muara Mencekam, Polisi: Dipicu Sengketa Lahan

Yohannes Tobing , Jurnalis-Selasa, 05 September 2023 |13:00 WIB
Bentrok Dua Kelompok Massa Buat Kapuk Muara Mencekam, Polisi: Dipicu Sengketa Lahan
Bentrokan massa (Foto: istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa bentrokan antar dua kelompok massa di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 4 September 2023, dipicu masalah sengketa lahan.

Gidion mengatakan bahwa sengketa lahan yang diperebutkan adalah di lokasi bekas kebakaran. Dalamnya hal ini ada persoalan antara pihak yang merasa memiliki lahan dan pihak yang menempati lahan.

"Ini memang berawal dari sengketa, dugaan kami berawal dari sengketa tanah, sehingga berujung pada terjadinya bentrokan," kata Gidion saat dikonfirmasi pada Selasa (5/9/2023).

Gidion menjelaskan bentrokan terjadi, saat kelompok massa berjumlah ratusan orang datang ke lokasi kebakaran di RT 01 RW 03 Kapuk Muara. Mereka berseteru dengan kelompok yang masih menempati lahan.

Karena tidak ada titik tengah di antara kedua kelompok, kemudian terjadilah bentrokan yang tidak terhindarkan.

Sebelum permasalahan ini terjadi, polisi tengah menyelidiki laporan penyerobotan lahan tanpa hak di lokasi tersebut.

"Kami juga sedang melaksanakan penyidikan ya, terhadap suatu laporan polisi yang dilaporkan oleh tiga orang atas pasal 167 atau menduduki tanah tanpa hak. Menempati tanah tanpa hak," ungkap Gidion.

Sebelumnya, bentrokan terjadi di Jalan Kapuk Muara Raya, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Dua kelompok terlibat bentrok di tengah jalan yang sedang ramai.

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, aksi bentrokan ini bermula saat sekelompok pertama yang menaiki truk terbuka melintas menuju teluk gong, kemudian kelompok kedua mengejar sambil membawa bambu, batu dan celurit.

Kelompok dua terus mengejar kelompok pertama yang sebagian sudah berada di dalam truk bak terbuka. Sementara beberapa orang dari kelompok pertama yang masih berada diluar dari truk dianiaya di tengah jalan.

Terlihat satu orang dari kelompok pertama terkapar di jalanan. Bahkan saat sudah tidak berdaya, kubu lawan atau kelompok kedua terus memukuli korban dengan menggunakan bambu dan celurit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement