LONDON - Pemerintah Inggris menghadapi tekanan untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap Beijing, setelah seorang peneliti parlemen ditangkap di tengah tuduhan bahwa ia melakukan mata-mata untuk China.
Anggota parlemen senior Konservatif telah menyerukan agar Tiongkok dikategorikan sebagai ancaman, sebuah langkah yang didukung oleh beberapa menteri kabinet.
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengemukakan kekhawatiran tentang campur tangan Beijing terhadap PM Tiongkok saat menghadiri G20 di India. Sunak mengatakan pada Minggu (10/9/2023) bahwa ia telah menyampaikan "keprihatinan yang sangat kuat" mengenai campur tangan PM China Li Qiang dalam demokrasi Inggris.
Dia mengatakan dialog terbuka dengan China diperlukan. Namun dia juga mengatakan Inggris tidak boleh hanya berdiam diri saja dan lebih baik berada di ruang untuk meningkatkan kekhawatiran.
Polisi mengkonfirmasi pada Sabtu (9/9/2023) bahwa dua pria, satu berusia 20-an dan satu lagi berusia 30-an, ditangkap berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi pada Maret lalu.
Sumber mengatakan kepada BBC bahwa salah satu dari mereka adalah peneliti parlemen yang terlibat dalam masalah hubungan internasional.