Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Solusi BRIN Atasi Polusi Udara yang Semakin Buruk

Diana Aslamiyyah , Jurnalis-Selasa, 12 September 2023 |23:56 WIB
Ini Solusi BRIN Atasi Polusi Udara yang Semakin Buruk
Polusi Udara di Jakarta/Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA -Kualitas udara di Jakarta saat ini sedang menjadi sorotan karena berada dalam kondisi yang kurang baik akibat polusi udara sehingga membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, namun sebagian besar disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri.

Polusi udara tersebut juga berdampak terhadap Visi Indonesia Emas 2045 yang dirumuskan melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Peneliti Utama Organisasi Riset Kesehatan (ORK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Anwar Musadad, mengatakan, untuk merealisasikan Visi Indonesia Emas Tahun 2045 diperlukan implementasi manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, dengan penerapan manajemen ini, maka turut membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai risiko.

“Berbicara mengenai Visi Indonesia Emas 2045, kita harus optimistis," ujar Dede dalam diskusi bertajuk 'Menanamkan Nilai-Nilai Sadar Risiko untuk Mengatasi Masalah Publik Demi Menuju Visi Indonesia Emas 2045' yang diadakan oleh Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo) di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

ist

Diskusi ini juga bertepatan dengan peringatan International Day of Clean Air 2023 yang menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.

Dede mengatakan dalam ilmu kesehatan, kehidupan adalah bagaimana mengelola risiko. Jadi, setiap individu harus bersiap menghadapi risiko ke depan.

BRIN kata dia terus membangun kolaborasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menyelesaikan permasalahan polusi udara yang berpotensi menghambat dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

“Kerja sama ini untuk terus memantau polusi udara di Indonesia. BRIN membentuk tim untuk memberikan solusi dalam pengendalian pencemaran udara,”ujarnya.

“Kami juga melakukan eksperimen yang hasilkan inovasi mengenai peralatan yang bisa digunakan Kemenkes untuk menjadi solusi pencemaran udara,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Center of Youth and Population Research (CYPR) Boedi Rheza, menambahkan permasalahan polusi udara merupakan isu krusial yang harus diselesaikan secara gotong-royong dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Sebab, kondisi ini dapat menghambat pembangunan manusia berkualitas karena adanya risiko kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) bagi masyarakat dengan lingkungan udara yang kotor,” pungkasnya.

Ketua Masindo Dimas Syailendra Ranadireksa, menjelaskan upaya sadar risiko perlu diimplementasikan oleh semua pihak dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, diperlukan peran masyarakat secara aktif dengan meningkatkan kesadaran untuk tidak mengesampingkan risiko dan aktif mencari informasi guna mencegah terjadinya masalah publik.

Sebagai upaya sadar risiko, mengurangi emisi langsung dari sumber polusi dengan beralih ke energi terbarukan, seperti panel surya dan biomassa, serta transisi ke transportasi umum adalah langkah efektif untuk mengurangi polusi udara.

Selain itu, kata dia, kebiasaan merokok juga berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Ada upaya pengurangan risikonya dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan dan lain sebagainya bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok.

“Implementasi sadar risiko dalam kehidupan sehari-hari secara efektif dapat mengurangi masalah publik sehingga kualitas hidup dan produktivitas masyarakat semakin meningkat,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement