Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap, Gandrung Sewu dapat menjadi sarana dalam melestarikan budaya, dan regenerasi pelaku seni, terutama bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Banyuwangi. Sehingga eksistensinya dapat terus dijaga berseiring dengan upaya Pemkab Banyuwangi terus maju dan menyejahterakan masyarakatnya.
"Mudah-mudahan sentuhan budaya, sentuhan seni yang terus ditumbuh kembangkan di Kabupaten Banyuwangi ini akan terus memberseiringi tugas-tugas teknokratik, tugas-tugas profesional, yang menjadi bagian dari upaya pengembangan Banyuwangi terus berkibar," ucapnya.
Menariknya, dalam Gandrung Sewu tahun ini turut dimeriahkan atraksi dari Pasukan TNI AU Pelangi Nusantara'. Atraksi ini menampilkan berbagai pesawat seperti Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Pesawat Tempur, Joy Flight, serta olahraga dirgantara seperti Terjun Payung, Paramotor, dan Trike.
"Ini patut kita apresiasi. Hal ini menjadi satu ikhtiar dari Ibu Bupati bisa merawuhkan Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Udara, sekaligus bisa menghadirkan flying pass itu tidak mudah di kabupaten kota termasuk di Provinsi, saya rasa semangat kita, applause kita untuk Ibu Bupati," ujarnya.
Festival Gandrung Sewu 2023 di Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (16/9). (Foto: dok Pemprov Jatim)
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini Azwar Anas menyampaikan bahwa Gandrung Sewu merupakan bagian dari ratusan gelaran yang ada dalam Banyuwangi Festival. Ia menyebut Gandrung Sewu adalah ruang bagi anak-anak Banyuwangi untuk mencintai budayanya.