JAKARTA - Kelompok relawan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) Banten menginisiasi Festival Qasidah Rebana se-Kabupaten Lebak sebagai wadah menyalurkan bakat dan keterampilan di bidang seni budaya bernafaskan islami.
Kegiatan yang digelar di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten ini adalah wujud realisasi aspirasi masyarakat dari konsolidasi yang telah dilakukan simpatisan Ganjar Pranowo tersebut beberapa waktu lalu.
"Ini berawal dari aspirasi majelis taklim, pondok pesantren yang ingin mereka tampil dalam sebuah festival baru kami berembuk dan alhamdulillah pada hari ini Des Ganjar Banten mewadahi mereka dalam sebuah festival qasidah rebana," ucap Ketua Des Ganjar Banten Agus Wisas, Senin (18/9/2023).
Agus mengatakan festival qasidah rebana berlangsung selama dua hari, yakni 16-17 September 2023 dan diikuti 53 tim qasidah dari berbagai kalangan seperti ibu-ibu majelis taklim, hingga pondok pesantren.
Mereka berasal dari 28 kecamatan yang mencakup 340 desa dan lima kelurahan se-Kabupaten Lebak.
Menurut dia, perlombaan qasidah merupakan ajang yang cukup bergengsi bagi masyarakat khususnya di Provinsi Banten. Sebab, Banten merupakan salah satu provinsi yang kental dengan nilai-nilai agama islam dan kaya akan sejarah Islam.
"Banten kan daerah religi dan ini tumbuh subur alhamdulillah kalau gak dibatasi ini bisa sampai seminggu. Tapi karena keterbatasan waktu tentu kita cuma hanya mengadakan dua hari sesuai dengan warga Banten tuh antusias terhadap musik rebana," tuturnya.
Adapun dari puluhan peserta, kelompok Ar-rizal dari Desa Mekarjaya Kecamatan Cileles berhasil menyabet juara pertama. Diikuti juara kedua kelompok Kadung Baduwi dari Desa Curugbitung dan ketiga yakni El Nahdok dari Malingping.
Para peserta yang dinobatkan sebagai juara juga mendapatkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan.