Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setidaknya 24 Orang Tewas Setelah Bus Tergelincir Jatuh ke Lereng Pegunungan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 19 September 2023 |10:49 WIB
Setidaknya 24 Orang Tewas Setelah Bus Tergelincir Jatuh ke Lereng Pegunungan
Ilustrasi.
A
A
A

LIMA - Setidaknya 24 orang tewas setelah sebuah bus di Peru tergelincir dari jalan pegunungan dan jatuh ke lereng.

Bus tersebut sedang melakukan perjalanan dari Ayacucho di bagian selatan-tengah negara itu ke Huancayo, ibu kota wilayah Junin, ketika jatuh pada Senin, (18/9/2023) sekira pukul 01:30 waktu setempat.

Media lokal melaporkan bahwa bus tersebut terbalik beberapa kali saat terjatuh di daerah pegunungan terjal di kawasan Huancavelica.

Manuel Zevallos Pacheco, walikota distrik Anco, mengatakan kepada outlet berita RPP bahwa bus tersebut jatuh setidaknya 150 meter.

Pemerintah daerah Ayacucho melaporkan bahwa mereka telah merawat 11 penumpang yang terluka di Rumah Sakit Pendukung Huanta. Surat kabar La Republica memperkirakan sebanyak 36 orang mungkin terluka.

 BACA JUGA:

Otoritas transportasi Peru, SUTRAN, mengeluarkan pernyataan pada Senin yang menyampaikan belasungkawa atas korban tewas dan berjanji untuk menyelidiki apa yang terjadi.

Ia menambahkan bahwa, berdasarkan penyelidikan awal, bus tersebut memiliki izin yang tepat untuk mengangkut penumpang: Bus tersebut memiliki asuransi kecelakaan wajib dan telah lulus pemeriksaan kendaraan.

“Saat ini, SUTRAN sedang melanjutkan penyelidikannya, sebagaimana ditetapkan dalam kerangka kewenangannya,” tulis badan tersebut, menggarisbawahi “komitmennya untuk mengawasi kepatuhan” terhadap peraturan federal.

Perusahaan yang mengoperasikan rute bus, Molina Union, mengkonfirmasi jumlah korban tewas kepada kantor berita Reuters pada Senin tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Kecelakaan yang terjadi pada hari Senin ini adalah insiden mematikan terbaru di jalan raya Peru, yang sebagian besar dibangun di daerah terjal Pegunungan Andes.

Pada Januari, sebuah bus yang membawa 60 penumpang terjun dari tebing di Peru utara, menewaskan setidaknya 24 penumpang, menurut laporan awal.

Pada 2021, serangkaian kecelakaan terjadi dalam kurun waktu empat hari, termasuk dua kecelakaan yang melibatkan bus. Salah satunya jatuh ke jurang di tenggara negara itu, sementara yang lain jatuh dari tebing sekira 60 km dari ibu kota Lima.

Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan “kecerobohan” dan “kecepatan tinggi” merupakan faktor penyebabnya. Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melewati jalan pegunungan yang berkelok-kelok ini mendapat pelatihan yang tepat.

Sementara itu, dalam wawancara dengan RPP, Walikota Zevallos Pacheco mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Kementerian Perhubungan dan Komunikasi, yang dituduhnya tidak menyelidiki longsoran salju baru-baru ini yang terjadi di jalan yang sama tempat terjadinya kecelakaan pada hari Senin.

Praktis akibatnya kita mengalami kecelakaan, ujarnya kepada RPP.

Outlet berita tersebut melaporkan bahwa kecelakaan lalu lintas telah meningkat di Peru dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah korban cedera meningkat dari 38.447 pada 2020 menjadi 53.544 pada tahun lalu. Kematian terkait lalu lintas juga meningkat menjadi 3.311 pada 2022.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement