JAKARTA - Gunung Ili Lewotolok di Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pagi ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Sabtu, 23 September 2023, pukul 10:04 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut,” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Fajaruddin M. Balido dalam keterangannya, Sabtu (23/9/2023).
BACA JUGA:
Sementara itu, dilaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35.4 mm dan durasi 55 detik.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok masih pada level II (waspada). Pada tingkat level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
BACA JUGA:
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata Fajaruddin.
Lebih lanjut, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
BACA JUGA:
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.
(Nanda Aria)