Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris! Warga Tala Kalsel Habiskan Rp1 Juta Lebih untuk Air Bersih

Zulkifli Yunus , Jurnalis-Minggu, 24 September 2023 |19:30 WIB
 Miris! Warga Tala Kalsel Habiskan Rp1 Juta Lebih untuk Air Bersih
Warga Tala saat mengecek sumur (foto: dok ist)
A
A
A

PELAIHARI - Musim kemarau tahun 2023 ini membuat kelimpungan warga di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pasalnya dalam satu bulan warga harus mengeluarkan dana sampai Rp 1 juta lebih untuk keperluan air bersih.

Warga Tala yang sebagian besar masih mengandalkan sumur gali maupun sumur bor saat ini dihadapkan pada menurunnya debit air di sumur mereka, kalau pun ada yang masih dapat bertahan paling banyak mampu menyedot satu drum per hari.

Menurunnya debit air sumur warga bahkan ada yang kering sama-sekali, membuat warga memanfaatkan jasa penjual air keliling. Setiap tandon (tangki) ukuran 1.200 liter dihargai mulai dari Rp60 ribu sampai Rp80 ribu.

Menurut warga yang selama musim kemarau ini mengendalkan penjual air keliling, pada bulan pertama kemarau mereka sudah mengeluarkan uang Rp1.200.000 untuk 20 tandon (tangki) per bulan. Sedangkan keluarga kecil minimal mereka harus menyediakan dana Rp250.000 untuk air bersih.

Yana Marliana warga Jalan Bakti, Kecamatan Pelaihari membenarkan dalam satu bulan ia menghabiskan 20 tandon air bersih dengan harga Rp60 ribu per tendon.

“Paling lama dua hari sudah harus mengisi lagi, bahkan kadang satu hari sudah habis tendon berisi 1.200 liter itu,” kata Yana saat dikonfirmasi Minggu (24/09/2023).

Ibu rumah tangga yang juga menyediakan kamar kost itu mengaku kalau sebelum kemarau ia mengandalkan air sumur untuk keperluan sehari-hari, namun sumur tersebut saat ini sudah tidak berair lagi, kalau pun ada tidak cukup untuk keperluan sehari-hari.

“Masih ada airnya, tapi sedikit paling banyak satu jerigen, jadi tidak cukup untuk kami sekeluarga,” terang Yana.

Di Kabupaten Tala dari sekitar 348 ribu jiwa itu baru sekitar 12 ribu yang memanfaatkan air PDAM, sebagian besar masih menggunakan sumur bor atau sumur gali.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement