Kemudian, Atikoh menceritakan perjuangan Ganjar saat menyunting dirinya. Kala itu, Ganjar melamar Atikoh saat baru menjadi ASN pada Maret 1999. Ganjar pun menyicil untuk membeli alat seserahan kepada Atikoh.
"Nyicil beli untuk seserahan itu lho. Kain, terus emas, utu dicicil dulu," ucap Atikoh.
"Jadi ketika ayah itu melamar bunda dulu, banyak orang pesimis sama ayah. Jadi ngerti nggak, dulu bulanannya bunda dari ayah itu Rp250 ribu per bulan," tambahnya.
Kemudian, Ganjar merasa, keadaan ekonominya terus membaik setelah Alam lahir. Bagi Atikoh, itu merupakan rezeki dari tuhan.
"Tetapi Alam lahir itu secara ekonomi membaik terus," tutur Ganjar.
"Lha Itu yang namanya rezeki. Anak membawa rezeki itu, benar keterima," timpal Atikoh.
(Angkasa Yudhistira)