Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma

Awaludin , Jurnalis-Rabu, 27 September 2023 |06:01 WIB
 5 Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma
Illustrasi (foto: freepick)
A
A
A

SEORANG pemuda berinisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Korban merupakan putra dari salah satu Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara.

Penemuan jasad tersebut pada Minggu, 24 September 2023 dalam kondisi mengalami luka bakar ekstrem. Berikut sejumlah faktanya:

1. Korban Masih Pelajar

 

Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Made Oka Darmayasa mengatakan, pemuda berinisial CHR yang ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pada Minggu (24/9) merupakan anak perwira menengah TNI AU.

"Setelah dilaksanakan oleh TKP kami mengetahui bahwa korban ini CHR ini merupakan anak dari anggota dari TNI AU perwira menengah keluarga besar TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim," ujar Oka kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

Oka melanjutkan, CHR merupakan seorang pemuda yang masih berusia 16 tahun. Korban besar dan bersekolah di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

"Almarhum CHR ini masih berumur 16 tahun dan bersekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma," paparnya.

2. Polisi Periksa Delapan Saksi

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait luka yang dialami CHR. Termasuk, menunggu hasil visum dan autopsi serta memeriksa sejumlah saksi.

"Untuk yang sudah diperiksa sementara ada lima dan ada tambahan hari ini ada tiga yang akan diperiksa dan total sama hari ini delapan," ujar Leonardus kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

3. Sita 11 CCTV di Sekitar Lokasi Kejadian

 

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan siapa tersangka. Sehingga, pihaknya mengumpulkan sejumlah CCTV dan menunggu keterangan dokter terkait penyebab kematian CHR.

"Untuk ditetapkan tersangka tadi kan saya sudah jelaskan belum dapat penyebabnya saja kita belum tahu dan untuk mengungkap ini kita butuh scientific crime investigation tidak bisa kita secara cepat dan kita butuh waktu karena dokter belum tahu juga penyebab kematiannya," imbuhnya.

"Terkait total CCTV itu kita sudah amankan 11," sambungnya.

 

4. Polisi Amankan Sebilah Pisau di Lokasi

Selain sebilah pisau, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. Di antaranya, satu pasang sendal berwarna biru, celana dan baju bekas terbakar, satu map yang sudah terbakar, serta satu tutup botol berwarna merah.

"Barang bukti yang berhasil diamankan satu bilah pisau, lalu satu pasang sandal berwarna biru, dan satu baju bekas terbakar serta satu celana bekas terbakar. Kemudian satu map bekas terbakar, juga tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar kemudian satu buah tutup botol berwarna merah," kata Kapolres Metro Jaktim, Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Jajaran Polres Metro Jaktim sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga sudah melakukan olah TKP. Selain itu, korban juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum dan autopsi.

5. Polisi Tunggu Hasil Autopsi

 

Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Leonardus Simarmata belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16). Pasalnya, polisi hingga saat ini masih menyelidiki dengan pasti penyebab tewasnya pemuda tersebut.

"Untuk penyebab daripada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan karena kita masih menunggu hasil visum et repertum dan autopsi. Jadi kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," kata Kombes Leonardus Simarmata kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement