Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erick Thohir Bersih-Bersih Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Sebagian Besar Wasit

Muhammad Farhan , Jurnalis-Kamis, 28 September 2023 |06:15 WIB
Erick Thohir Bersih-Bersih Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Sebagian Besar Wasit
6 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia bola. (Foto: Ilustrasi/Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polisi telah menetapkan enam tersangka wasit yang diduga terkait mafia bola di Liga 2 Sepakbola Indonesia pada Rabu kemarin (27/9/2023). Diketahui, keenam tersangka tersebut diduga melakukan pengaturan pertandingan (match fixing) sepak bola liga 2 Indonesia. 

Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan enam tersangka ini sebagian besar wasit yang diketahui melakukan pengaturan skor dalam liga 2 tersebut. 

"Maka ditetapkan 6 orang tersangja yaitu K selaku LO wasit dan A selaku kurir pengantar uang," kata Asep kepada awak media, Kamis (28/9/2023). 

BACA JUGA:

Hasil Penyelidikan Satgas Anti-Mafia Bola: Ada Klub Liga 2 Suap Wasit Sampai Rp1 Miliar 

Selain itu, Asep menjelaskan tersangka lainnya, yaitu M selaku wasit tengah, E selaku asisten wasit 1, R selaku asisten wasit dua dan A selaku wasit cadangan. 

"Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi yang terdiri dari para pihak club, para wasit yabg terlibat pada pertandingan, pengawas pertandingan, pihak hotel, pegawai hotel, dan terlibat penyelenggara pertandingan dan Komdis PSSI," terang Asep. 

Asep yang juga menjabat sebagai Wakabareskrim itu menjelaskan penangkapan enam tersangka ini berkat peran Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk Kapolri, Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo bekerja sama dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 

Asep mengatakan operasi pemberantasan mafia sepak bola ini didukung oleh laporan Sportradar Intelegence and Investigation dari FIFA yang disampaikan ke PSSI kemudian diteruskan ke Polri. 

BACA JUGA:

Pastikan Tak Pakai Uang PSSI, Satgas Mafia Bola Punya Dana Operasional Rp1 Miliar! 

"Dengan didukung oleh laporan informasi dari Sportradar dan kuasa dari FIFA, alhasil koordinasi kerjasama dengan PSSI dan dari laporan tersebut perlu kami sampaikan bahwa diketahui terdapat wasit yang terindikasi terlibat dalam prktik matchfixing pada pertandingn liga 2 antara club X melawan club Y pada November 2018," ujarnya. 

Asep juga mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan Satgas anti Mafia Bola yang telah membantu kepolisian dalam melaksanakan instruksi Presiden Jokowi demi terciptanya iklim persepakbolaan Indonesia yang lebih baik. 

"Berdasarkan atensi bapak presiden, dengan tujuan menciptakam iklim persepakbolaan yang bersih di Indonesia, yang terbebas dari praktik pengaturan skor ataupun match fixing yang dilakukan oleh mafia bola baik pemain ataupun wasit," katanya. 

Sebelumnya, Satgas Anti-Mafia Bola Polri menetapkan enam orang tersangka kasus dugaan pengaturan pertandingan (match fixing) sepak bola liga 2 Indonesia.

Menurut laporan dari Satgas Anti-Mafia Bola, klub sepakbola yang sampai saat ini masih aktif bermain di Liga 2 itu mengucurkan dana yang besar untuk menyuap wasit dan perangkat pertandingan lainnya. Tak tanggung-tanggung, dana Rp1 Miliar dikeluarkan oleh klub tersebut untuk memenangkan timnya.

"Menurut keterangan pihak klub, mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekira Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sebuah pertandingan," kata Kasatgas. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement