SWEDIA - Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson telah memanggil panglima angkatan bersenjata untuk membantu mengekang lonjakan pembunuhan geng.
Kedua pria tersebut dan kepala polisi negara tersebut akan bertemu pada Jumat (29/9/2023) untuk membahas peran apa yang dapat dimainkan oleh militer.
Peristiwa ini terjadi setelah 12 jam berdarah yang menyaksikan dua pria ditembak mati di Stockholm dan seorang wanita berusia 25 tahun tewas dalam ledakan di sebuah rumah di sebuah kota di utara ibu kota.
“Kami akan memburu geng-geng tersebut dan kami akan mengalahkan mereka,” janji Kristersson dalam pidato yang jarang terjadi di televise, dikutip BBC.
Panglima angkatan bersenjata Micael Byden mengatakan kepada surat kabar Swedia Dagens Nyheter bahwa dia siap membantu upaya polisi.
Tidak jelas secara pasti bagaimana pihak militer dapat terlibat. Namun perundingan sebelumnya menunjukkan bahwa tentara mungkin mengambil alih tugas kepolisian tertentu agar petugas dapat menyediakan sumber daya untuk memberantas kejahatan.
Beberapa kritikus menggambarkan langkah-langkah yang diusulkan sebagai langkah yang dangkal, dengan alasan bahwa langkah-langkah tersebut hanya mengatasi gejala-gejalanya dibandingkan akar penyebab kekerasan.