Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuhan Geng Kriminal Melonjak, PM Swedia Panggil Panglima Militer

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |09:03 WIB
Pembunuhan Geng Kriminal Melonjak, PM Swedia Panggil Panglima Militer
PM Swedia panggil panglima militer karena pembunuhan geng melonjak (Foto: AFP)
A
A
A

Secara terpisah, seorang pria berusia 18 tahun ditembak mati sekitar pukul 19:00 (17:00 GMT) di dekat lapangan olahraga Stockholm yang penuh dengan orang.

Pada tahun lalu, lebih dari 60 orang tewas dalam penembakan di Swedia dan menjadi rekor tertinggi. Tahun ini diperkirakan akan sama atau lebih buruk lagi.

Laporan resmi pemerintah yang diterbitkan pada 2021 menyatakan bahwa empat dari setiap juta penduduk meninggal akibat penembakan setiap tahun di Swedia – dibandingkan dengan 1,6 orang per juta di seluruh Eropa.

Polisi mengaitkan kekerasan tersebut dengan buruknya integrasi imigran, kesenjangan yang semakin lebar antara kaya dan miskin, serta penggunaan narkoba.

Pemerintahan minoritas kanan-tengah Kristersson yang berkuasa tahun lalu, dengan dukungan dari Partai Demokrat Swedia yang anti-imigrasi, belum mampu membendung kekerasan.

PM mengatakan pada Kamis (28/9/2023) bahwa dia akan terus melakukan pengawasan yang lebih ketat, hukuman yang lebih keras bagi mereka yang melanggar undang-undang kepemilikan senjata, wewenang deportasi yang lebih kuat dan zona pemberhentian dan pencarian – seraya menambahkan bahwa dia telah belajar dari Wali Kota New York setelah kunjungannya ke kota tersebut minggu lalu.

“Semuanya sudah dibahas,” ujarnya.

Namun salah satu pengurus komunitas mengatakan kepada BBC bahwa dia "sangat kecewa" dengan rencana tersebut, dan mengatakan bahwa rencana tersebut gagal mengatasi masalah sosial yang mendasarinya.

Sakariya Hirsi, Ketua Kollektiv Sorg, sebuah kelompok yang terkait dengan Amnesty International, menyerukan tindakan lebih banyak terhadap kemiskinan anak dan meningkatkan sumber daya untuk klub pemuda, layanan masyarakat dan pusat olahraga.

Dia mengatakan kurangnya “tindakan nyata” dalam pidato Kristersson bagi mereka yang menderita trauma dan kehilangan, terutama anak-anak yang kesedihan dan rasa sakitnya harus kita tanggung dan atasi sebagai masyarakat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement