Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Masjid Sabilillah Malang yang Lahannya Nyaris Dikuasai PKI

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2023 |09:19 WIB
Kisah Masjid Sabilillah Malang yang Lahannya Nyaris Dikuasai PKI
Masjid Fisabilillah Malang yang lahannya nyaris dikuasai PKI/Foto: Avirista
A
A
A

 

MALANG - Masjid Sabilillah di Kota Malang menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Malang dan sekitarnya mempertahankan kemerdekaan. Namun siapa sangka masjid yang awalnya lahan kosong ini sempat nyaris jatuh ke tangan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendirikan bangunan gedung sekitar tahun 1960-an.

KH. Moensif Nachrawi, penasihat takmir Masjid At-Thohiriyah Bungkuk menceritakan, bagaimana tanah kosong yang kini berdiri Masjid Sabilillah diincar oleh PKI sekitar tahun 1960, saat itu kebetulan keluar Undang-Undang Agraria di mana untuk sebidang tanah yang luasnya 5.000 meter hanya boleh dimiliki satu orang.

 BACA JUGA:

Momen DN Aidit dan Pimpinan PKI Hadiri Rapat Akbar di Malang

"Lebih dari itu enggak boleh, padahal banyak tanah - tanah terlantar yang jumlahnya lebih dari hektaran mulai diincar sama PKI, ini ingin menguasai," kata Moensif Nachrowi di kediamannya.

Menurutnya, di kawasan Blimbing, Kota Malang saja, ada sekitar 10 hektar tanah tak bertuan yang mulai diincar PKI. Dari sanalah Camat Blimbing memberitahu ke Ketua PCNU Kota Malang dan KH. Nachrawi, yang juga ayah dari KH. Moensif Nachrowi.

Kemudian, ide pembangunan masjid muncul, dari sebelumnya tanah kosong yang digunakan berkumpul para pejuang memerangi Belanda dan sekutunya. Maka tak ayal, ada keterikatan antara Masjid Sabilillah Malang dengan Masjid At-Thohiriyah Bungkuk, yang dikenal sebagai masjid tertua di Malang.

"Mulai diincar sama PKI, diincar sama gereja di depannya, sudah diincar tanah kosong itu. Akhirnya mari kita bikin (masjid) ketemu walikota disetujui, dan dengan catatan karena tanahnya lebih 5 hektar, harus izin ke pusat ke BPN sekarang dulu Agraria," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement