Puan pun turut menyinggung Bandara Kertajati yang sempat mati suri lantaran minimnya akses penunjang dan transportasi lanjutan. Padahal, kata Puan, bandara tersebut dibangun untuk memenuhi keinginan masyarakat akan transportasi udara di sekitar Jawa Barat.
“Pemerintah jangan sampai telat merespons sarana transportasi yang sepi peminat karena sarana penunjang yang sulit. Bandara Kertajati sudah menjadi contoh, DPR berharap progress pembangunan sarana penunjang kereta cepat Jakarta-Bandung bisa segera dilaksanakan,” ujar Puan.
Lebih lanjut, Pemerintah Daerah didorong untuk memanfaatkan hadirnya Kereta Cepat 'Whoosh' untuk membangun perekonomian. Puan berharap KCJB dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Secara umum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berdampak terhadap perekonomian nasional karena dapat mempermudah dan mempercepat akses warga dari Jakarta-Bandung, begitu pula sebaliknya. Ini tentunya sangat bermanfaat terutama bagi pelaku bisnis yang banyak melakukan mobilitas,” sebutnya.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Kereta Cepat Whoosh pada Senin 2 Oktober 2023 kemarin. Kereta Cepat 'Whoosh' sudah dioperasionalkan secara umum dengan tarif gratis sampai pertengahan Oktober.
Adapun tarif KCJB, nantinya akan berkisar Rp250 ribu sampai Rp350 ribu. Usulan tarif itu didasari atas tarif KA Argo Parahyangan yang berada di kisaran Rp200 ribu-Rp250 ribu.
(Arief Setyadi )