Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menobatkan Cibutun Jadi Pantai ke-4 Terkotor di Indonesia, Begini Penjelasan Pandawara

Ilham Nugraha , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |18:31 WIB
Menobatkan Cibutun Jadi Pantai ke-4 Terkotor di Indonesia, Begini Penjelasan Pandawara
Pandawara Group
A
A
A

SUKABUMI - Pantai Cibutun, yang berada di Simpenan, Kabupaten Sukabumi, baru-baru ini mendapatkan peringkat ke-4 dalam daftar pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara Group.

Namun, Pandawara Group mengklarifikasi bahwa peringkat ini hanyalah urutan kunjungan, bukan peringkat terkotor sesuai dengan versi mereka.

"Kami tadi menjelaskan kepada pihak desa dan Karang Taruna bahwa ini adalah urutan kunjungan, bukan peringkat terkotor," kata Gilang, salah satu anggota Pandawara Group, Kamis (5/10/2023).

Meskipun demikian, kata Gilang, Pandawara Group tetap berkomitmen untuk menjalankan program pembersihan pantai tersebut. Mereka berencana untuk memulai kegiatan ini pada Jumat pukul 07.00 WIB dan akan berlanjut hingga selesai.

"Kami akan tetap berkolaborasi tanpa mengurangi semangat kami sedikit pun. Rencananya, besok kita akan mulai pukul 07.00 WIB pagi sampai selesai. Kemungkinan kegiatan akan berlangsung dua hari, namun kami akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika satu hari sudah efektif dan maksimal, maka kita akan mengevaluasi apakah perlu satu atau dua hari," jelas Gilang.

Terkait somasi yang bakal dilayangkan Karang Taruna Simpenan, Gilang mengaku tidak ada tindakan tersebut. Apalagi pihaknya sudah melakukan klarifikasi langsung di Mako Polres Sukabumi bersama pihak terlibat.

"Harapan Pandawara tidak ada somasi. Pada intinya kita Pandawara Group meminta permohonan maaf bila mana terjadi ucapan ataupun tingkah laku yang kurang berkenan disemua pihak yang ada di Desa Sangrwayang," ujarnya.

 BACA JUGA:

Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi mengaku somasi yang bakal dilayangkan beberapa waktu lalu itu dibatalkan lantaran Pandawara Group telah melakukan klarifikasi.

 BACA JUGA:

"Mengenai somasi, saya sampai itu dibatalkan," ucap Deris Alfauzi.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement