JAKARTA – Senjata nuklir merupakan sebuah perangkat senjata yang dirancang untuk melepaskan energi secara eksplosif, sebagai hasil dari proses fisi dan fusi nuklir, atau kombinasi dari kedua proses tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah persenjataan nuklir di dunia hampir mencapai 13.000 senjata. Jumlah tersebut sudah lebih berkurang dibandingkan ketika dunia masih menghadapi Perang Dingin di mana total persediaan nuklir pada saat itu mencapai 60.000 senjata.
Bayangkan, menjatuhkan satu hulu ledak di atas kota besar saja dapat menewaskan lebih dari ratusan ribu orang. Maka, meledakkan ribuan senjata nuklir sama saja dengan memusnahkan lingkungan hidup dan umat manusia.
Ada sembilan negara di dunia yang memiliki persenjataan nuklir, berikut ini adalah negara-negara dengan persediaan senjata nuklir terbanyak menurut Union of Concerned Scientists (UCS).
1. Rusia (6.000 senjata nuklir)
Rusia mempunyai sekitar 6.000 hulu ledak nuklir, dengan 1.584 di antaranya sudah digunakan. Apabila digabung dengan Amerika Serikat (AS) maka kedua negara tersebut mempunyai lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia.
Melalui perjanjian pengendalian senjata bilateral atau sering disebut “New START”, AS dan Rusia sepakat untuk mengindari penggunaan nuklir untuk perdamaian dunia. Namun, baru-baru ini Rusia menegaskan akan melakukan pengurangan nuklir jika persenjataan AS juga dibatasi.
2. Amerika Serikat (5.400 senjata nuklir)
AS memiliki sekitar 5.400 senjata nuklir di mana 1.744 di antaranya siap dikirim. Persenjataan nuklir milik AS disimpan dalam kapal seram dengan rudal sedalam 80 kaki (24.384 m) di bawah laut, yang tersebar di lima negara bagian Great Plains.
Kemampuan destruktif senjata nuklir milik AS sangat beragam. Mulai dari senjata terkuatnya, yaitu bom gravitasi (B83) di mana kekuatannya 80 kali lebih besar dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima, hingga senjata terkecilnya yang memiliki daya ledak 2 persen dari B83.
3. China (410 senjata nuklir)
Selama masa Perang Dingin, China berinisiatif untuk mengembangkan senjata nuklir dan sejak saat itu mereka mengumpulkan sebanyak 410 senjata nuklir. 100 senjata di antaranya diprogram untuk dapat mencapai AS.
China tidak menempatkan rudal-rudalnya dalam posisi “siaga”, berbeda dengan AS. Sebagian besar senjata nuklir China tidak digunakan selama masa damai.
Namun, apabila antara AS dan China tidak ada inisiatif diplomatik, China dikhawatirkan akan terus memperluas dan meningkatkan kekuatan nuklirnya, seperti halnya Rusia.
4. Prancis (300 senjata nuklir)
Prancis memiliki 300 persenjataan nuklir yang siap untuk dikerahkan.Sebagian besar senjatanya disimpan di kapal selam dan sebuah rudal jelajah yang dapat diluncurkan lewat udara.
Meskipun Prancis cenderung menghindar untuk berada dalam situasi di mana mereka harus selalu siaga, tidak menutup kemungkinan bahwa Prancis menjadi negara pertama yang meluncurkan senjata nuklir sebagai bentuk pertahanan mereka.
5. Inggris (225 senjata nuklir)
Sebanyak 225 senjata nuklir milik Inggris berada dalam keadaan “beroperasi”. Negara ini dapat mengerahkan 40 senjata nuklir pada waktu tertentu. Sebelumnya Inggris juga mengatakan bahwa mereka hanya dapat memiliki maksimum 260 hulu ledak, tidak boleh lebih.
Semua senjata nuklir milik Inggris berbasis di bawal laut dan dibawa oleh rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Trident, sebuah kapal yang dibeli dari AS.
6. Pakistan (170 senjata nuklir)
Meskipun Pakistan memiliki 170 senjata nuklir dan angka produksi hulu ledak akan terus bertambah di masa depan, Pakistan akan membatasi penggunaan senjata-senjata tersebut.
Pakistan hanya berpatok pada India dalam penggunaan rudal nukir, yang mana kita tahu bahwa keduanya kurang memiliki hubungan yang baik.
7. India (164 senjata nuklir)
India kini memiliki 164 senjata nuklir dan akan terus memproduksi lebih banyak lagi. Program nuklir India dimulai ketika mereka berkonflik dengan Pakistan. Namun, hal yang dikhawatirkan mereka saat ini adalah renggangnya hubungan dengan China.
Peningkatan kualitas nuklir India dikhawatirkan dapat membuat China mengancam Pakistan dan dapat memicu terjadinya perlombaan senjata.
8. Israel (90 senjata nuklir)
Israel tidak mengaku pada dunia bahwa mereka memiliki senjata nuklir. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa negara ini memiliki setidaknya 90 senjata nuklir atau lebih.
Negara-negara yang bertetangga dengan Israel juga tertarik dengan persediaan senjata nuklir milik Israel, di mana mereka ingin mendapatkan teknologi energi nuklirnya.
9. Korea Utara (30 senjata nuklir)
Saat ini, negara yang dipimpin Oleh Presiden Kim Jong Un ini memiliki 30 atau bahkan 40 senjata nuklir, melihat Korea Utara yang terus merakit dan melakukan uji coba untuk rudal nuklir terbaru.
Sebelumnya, AS pernah membatasi program nuklir dan rudal milik Korea Utara. Namun, hal tersebut berakhir tidak menyenangkan dan kedua pihak tidak dapat memenuhi janji yang sudah ada dalam kesepakatan.
(Rahman Asmardika)