Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seberapa Besar Militer Israel dan Berapa Banyak Dana yang Didapat dari AS?

Serli Utari Dewi , Jurnalis-Kamis, 12 Oktober 2023 |15:34 WIB
Seberapa Besar Militer Israel dan Berapa Banyak Dana yang Didapat dari AS?
Perang Israel dan Hamas semakin memanas dan menegang (Foto: AFP)
A
A
A

ISRAEL - Israel terus membombardir Jalur Gaza yang terkepung selama lima hari berturut-turut setelah serangan mematikan pada hari Sabtu (7/10/2023), oleh kelompok Palestina Hamas.

Jumlah korban tewas terbaru mencapai 950 warga Palestina yang tewas di Gaza dan 1.200 orang tewas di Israel.

Dilansir dari Aljazeera, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Israel, mengatakan Washington akan memberikan “dukungan penuh” kepada Israel, dengan kapal induk berpeluru kendali dan pesawat tempur F-35 di antara peralatan yang dikirim.

Selain itu, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan pada hari Minggu bahwa Washington mengirimkan beberapa kapal militer dan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R Ford, sebagai unjuk kekuatan kepada sekutu terdekatnya di kawasan.

Mempertahankan hegemoni militer regional Israel adalah elemen inti kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. Hal ini dicapai dengan pendanaan AS dan peningkatan persenjataan militer Israel.

Sekilas tentang militer Israel

Israel mengoperasikan aparat militer yang luas. Menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel mempunyai 169.500 personel militer aktif angkatan darat, angkatan laut dan paramiliter. Sebanyak 465.000 lainnya adalah pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya bagian dari paramiliter.

Sekitar 300.000 tentara israel kini ditempatkan di dekat jalur Gaza, menurut juru bicara militer pada Rabu (11/10/2023) di tengah kekhawatiran akan adanya operasi darat.

Israel memiliki wajib militer bagi warga negara yang berusia di atas 18 tahun, dan untuk masa bertugasnya untuk laki-laki selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan. Militer Israel juga menjadi salah satu militer paling kuat di Timur Tengah dengan persenjataan canggih. Termasuk persenjataan militer yang luas.

 Personil

169.500 personil militer aktif

465.000 pasukan cadangan

Kekuatan Darat

2.200+ tank

Artileri 530 (SP, DEREK, MRL, MOR)

Kekuatan Udara

339 pesawat berkemampuan tempur termasuk 309 jet tempur serang darat

196 jet F-16

83 jet F-15

30 jet F-35

142 helikopter

43 helikopter serang Apache

Kekuatan Laut

5 kapal selam

49 patroli dan kombata pesisir

Sistem Iron Dome Israel merupakan sistem pertahanan udara bergerak yang dirancang untuk mencegah dan menghancurkan roket jarak pendek menggunakan teknologi radar. Senjata itu dikembangkan pada tahun 2006, setelah perang dengan Hizbullah, dimana ribuan roket diluncurkan ke Israel.

Iron Dome mulai beroperasi tahun 2011, dibuat dengan bantuan AS yang memasok suku cadangan untuk sistem tersebut termasuk menyisihkan dana lebih dari Rp23,5 triliun untuk pertahanan rudal Israel pada tahun 2022.

Menurut IISS, sistem Iron Dome Israel mencegat lebih dari 90 persen roket yang ditembakkan dari Hamas dan kelompok Palestina lainnya pada tahun 2021.

Israel juga diyakini memiliki kemampuan nuklir, yang menyatakan bahwa negara tersebut memiliki rudal Jericho dan pesawat yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Berapa banyak pengeluaran Israel untuk militernya?

Pada tahun 2022, Israel menghabiskan Rp367,4 triliun untuk militernya, menurut menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), sebuah lembaga penelitian yang berfokus pada konflik dan persenjataan.

Jumlah ini mencapai Rp39 juta per kapita selama periode 2018-2022, menjadikannya negara dengan pembelanjaan militer per kapita terbesar kedua di dunia setelah Qatar.

Pada tahun 2022, Israel mendedikasikan 4,5 persen produk domestik bruto (PDB) untuk militer, persentase tertinggi ke-10 di dunia.

Negara mana yang paling banyak membeli senjata Israel?

Secara sejarah, impor senjata Israel jauh melebihi ekspornya. Namun, selama dekade terakhir, ekspor secara konsisten mulai melampaui impor, menurut data SIPRI.

Antara tahun 2018 dan 2022, setidaknya 35 negara mengimpor senjata dari Israel dengan total nilai Rp50,2 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar sepertiga Rp18,8 triliun ekspor militer Israel ditujukan ke India. Hubungan antara Israel dan India telah berkembang sejak Perdana Menteri India Narendra berkuasa pada tahun 2014.

Pembeli senjata Israel terbesar kedua adalah Azerbaijan Rp4,6 kuadriliun, diikuti oleh Filipina Rp4,3 kuadriliun, Amerika Rp3,4 kuadriliun dan Vietnam Rp2,8 kuadriliun.

Pembeli senjata terbesar Israel

Antara tahun 2018 dan 2022, setidaknya 35 negara mengimpor senjata dari Israel dengan total nilai Rp50,2 triliun.

Pada periode antara 2018-2022, Israel mengimpor senjata senilai Rp42,3 triliun hanya dari dua negara, AS dan Jerman.

Lebih dari tiga perempat impor militer Israel senilai 32,9 triliun berasal dari Amerika Serikat, sedangkan sisanya senilai Rp8,5 triliun berasal dari Jerman.

Militer AS dan Israel bekerja sama dalam latihan bersama, program pengembangan teknologi, dan proyek pertahanan, dan Israel merupakan penerima bantuan militer AS terbesar.

Berapa banyak bantuan militer yang diterima Israel dari AS?

Israel merupakan penerima bantuan luar negeri AS yang paling signifikan, setelah menerima sekitar Rp4,1 kuadriliun sejak tahun 1946 sampai 2023.

Jumlah ini hampir dua kali lipat atau 1,7 kali lebih banyak dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri AS terbesar kedua, yaitu Mesir yang menerima Rp2,3 kuadriliun dalam 77 tahun terakhir.

Israel sudah lama dipandang oleh para legislator AS sebagai sekutu yang membantu melindungi kepentingan strategis AS di Timur Tengah.

Menurut Layanan Penelitian Kongres AS, faktor-faktor yang mendukung berlanjutnya dukungan militer kepada Israel mencakup kepentingan strategis bersama, “dukungan dalam negeri AS untuk Israel” dan “komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi”.

Pendanaan militer AS untuk Israel mencapai Rp59,6 triliun pada tahun 2023, sebagai bagian dari rekor kesepakatan senilai Rp596 triliun selama 10 tahun yang ditandatangani di bawah mantan Presiden AS Barack Obama pada tahun 2016.

Antara tahun 1946 dan 2023, AS telah mendukung Israel dengan total Rp184 triliun dalam bentuk bantuan militer dan pertahanan.

Dari Rp59,6 triliun bantuan militer yang diberikan kepada Israel tahun ini, setengah miliarnya disalurkan untuk pertahanan rudal Israel. Washington telah menyatakan bahwa mereka akan mengisi kembali amunisi Israel yang digunakan melawan Hamas dalam perang terbaru.

Beberapa jam setelah serangan mematikan Hamas di Israel, Hamas meminta pencegat Iron Dome dari AS, dan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa Washington “akan segera menyediakan peralatan dan sumber daya tambahan kepada Pasukan Pertahanan Israel, termasuk amunisi”, yang dijadwalkan tiba dalam waktu dekat.

Pemerintahan Biden diperkirakan akan menyisihkan lebih banyak uang untuk Tel Aviv melalui permintaan pendanaan ke Kongres. Namun, dengan tidak adanya ketua DPR, maka otorisasi kongres untuk bantuan tersebut mungkin tertunda.

AS menerapkan persyaratan mengenai bagaimana bantuan, khususnya bantuan militer, dapat digunakan. Undang-undang Leahy melarang ekspor barang pertahanan AS ke unit militer yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Namun, tidak ada unit Israel yang dihukum berdasarkan undang-undang ini.

Bantuan militer ke Israel meningkat pesat setelah perang tahun 1967 ketika Israel mengalahkan tentara Arab tetangganya dan mulai menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement