Pemerintah Iran membantah akan memberikan hukuman cambuk pada mega bintang Al Nassr Cristiano Ronaldo. Mereka mengatakan tidak akan memberikan hukuman pada penyerang asal Portugal tersebut.
Bantahan itu disampaikan Kedutaan Besar Iran di Madrid. Melalui akun media sosialnya, mereka menyayangkan kabar yang dirilis media seperti 'Rouydad24' dan 'Sharq Emroz'. “Kami dengan tegas menolak hukuman apa pun yang dijatuhkan terhadap atlet internasional mana pun di Iran,” bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip ulang Marca.
Dua hari terakhir beredar kabar yang menyebutkan Ronaldo menghadapi hukuman 99 cambukan karena pasal perzinahan di Iran. Pemicunya di sela sela pertandingan Liga Champions Asia melawan wakil Iran Persepolis, dia bertemu pelukis disabilitas Fatemeh Hamami.
Saat itu, Ronaldo memeluk dan mencium pipinya sebagai tanda terima kasih karena telah memberinya dua karya yang dibuat menggunakan kakinya. Tidakan itu kemudian memuculkan kabar jika banyak pengacara Iran mengajukan tuntutan terhadap Ronaldo atas perilaku ini dengan tuduhan perzinahan.
Sebab, menurut hukum Iran, menyentuh wanita bukan mahram dan belum menikah adalah zina. namun kedutaan besar negara tersebut di Madrid telah memeriksa fakta laporan tersebut dan memastikan bahwa itu adalah berita palsu.