Khofifah mencontohkan, sebelumnya setiap kementerian punya data-data yang berbentuk kartu-kartu yang dibagikan kepada masyarakat miskin. Kemudian kartu-kartu itu disatukan.
“Seperti bantuan sekolah mendapatkan tapi kartu kesehatan JKN tidak dapat, mendapatkan PKH tapi raskin tidak dapat. Akhirnya diintegrasikan,” katanya.
Persoalan implementasi digital ekosistem dalam persoalan pengentasan kemiskinan tak luput disinggung Khofifah. Ia mengaku setuju dengan digitalisasi data dan sistem, namun dalam beberapa hal misalnya dalam implementasi pemberian bantuan menggunakan e wallet, perlu dipikirkan secara menyeluruh.
“Bila bantuan PKH diberikan dalam bentuk e-wallet, masyarakat kurang mampu merasa asing. Sehingga membutuhkan diskusi panjang untuk penerapannya,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )