Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas Klaim Serangan Israel Tewaskan 50 Sandera di Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 27 Oktober 2023 |13:23 WIB
Hamas Klaim Serangan Israel Tewaskan 50 Sandera di Gaza
Hamas klaim serangan Israel tewaskan 50 sandera di Gaza (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Hamas pada Kamis (26/10/2023) mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 50 orang yang disandera.

Sayap bersenjata kelompok tersebut membuat klaim tersebut, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh AFP, setelah Israel mengirim tank, pasukan, dan buldoser lapis baja ke daerah kantong tersebut dalam “serangan yang ditargetkan” semalam yang menurut militer menghancurkan beberapa lokasi sebelum mundur.

“Brigade (Ezzedine) Al-Qassam memperkirakan jumlah tahanan Zionis yang terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan dan pembantaian Zionis telah mencapai hampir 50 orang,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, dikutip NDTV.

Serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang terburuk dalam sejarah Israel, telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 224 lainnya, menurut penghitungan resmi.

Israel membalas dengan serangan tanpa henti yang menurut Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 7.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil – jumlah yang diperkirakan akan meningkat secara signifikan jika pasukan Israel berkumpul di dekat perbatasan.

Pada hari ke-20 perang Gaza yang paling berdarah di Israel, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynne Hastings, mengatakan bahwa meskipun militer Israel mengeluarkan peringatan kepada orang-orang di Kota Gaza untuk pergi, namun peringatan sebelumnya tidak ada bedanya.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ketika jalur evakuasi dibom, orang-orang hanya punya pilihan yang mustahil. Dia menegaskan tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Tentara mengatakan semalam pasukannya menyerang “banyak sel teroris, infrastruktur dan pos peluncuran rudal anti-tank”.

Asap hitam mengepul ke langit setelah terjadi ledakan dalam rekaman penglihatan malam yang buram yang dirilis militer Israel beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan persiapan untuk perang darat sedang berlangsung.

Militer Israel menegaskan operasi di Gaza utara dilakukan sebagai persiapan untuk tahap pertempuran selanjutnya.

Video hitam-putih itu menunjukkan kendaraan lapis baja bergerak di dekat pagar perbatasan Gaza. Rekaman lain menunjukkan serangan udara dan bangunan menjadi sasaran.

Penyerangan itu terjadi setelah Netanyahu menyampaikan pidato yang disiarkan televisi secara nasional kepada warga Israel yang masih berduka dan marah setelah serangan 7 Oktober, dengan mengatakan kepada mereka "kami sedang mengkampanyekan keberadaan kami".

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement