Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas Bersumpah Kerahkan Kekuatan Penuh Balas Serangan Darat Besar-besaran Israel di Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 28 Oktober 2023 |11:46 WIB
Hamas Bersumpah Kerahkan Kekuatan Penuh Balas Serangan Darat Besar-besaran Israel di Gaza
Hamas bersimpah kerahkan kekuatan penuh membalas serangan darat Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Hamas mengatakan pada Sabtu (27/10/2023) bahwa kelompoknya di Gaza siap menghadapi serangan Israel dengan "kekuatan penuh" setelah militer Israel memperluas serangan udara dan darat di daerah kantong Palestina.

Kelompok Hamas yang menguasai Gaza mengatakan sebelumnya para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di daerah dekat perbatasan dengan Israel setelah Israel melaporkan peningkatan serangan di Gaza.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Jumat (27/10/2023) malam bahwa para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di kota Beit Hanoun di timur laut Gaza dan di daerah tengah Al-Bureij.

“Brigade Al-Qassam dan seluruh kekuatan perlawanan Palestina sepenuhnya siap menghadapi agresi (Israel) dengan kekuatan penuh dan menggagalkan serangannya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (28/10/2023) pagi, dikutip Reuters.

“Netanyahu dan tentaranya yang kalah tidak akan mampu meraih kemenangan militer apa pun,” merujuk pada Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Jumat (27/10/2023) malam mengatakan selain serangan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi mereka malam ini.

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah serangan darat yang telah lama dinantikan di Gaza mungkin akan dimulai.

Dia mengatakan angkatan udara Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap terowongan yang digali oleh Hamas dan infrastruktur lainnya.

Pasukan darat Israel telah berkumpul di luar Gaza, di mana Israel telah melakukan kampanye pemboman udara yang intens sejak serangan 7 Oktober oleh ratusan anggota bersenjata Hamas terhadap komunitas Israel di dekat jalur tersebut. Israel mengatakan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 200 orang disandera, beberapa di antaranya warga negara asing atau berkewarganegaraan ganda Israel.

Sejak itu, otoritas kesehatan Palestina mengatakan, pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 7.000 warga Palestina.

Al Jazeera, yang menyiarkan rekaman langsung semalaman yang menunjukkan sering terjadi ledakan di Gaza, mengatakan serangan udara Israel telah menghantam daerah sekitar rumah sakit utama di wilayah tersebut.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan serangan di dekat Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza.

Militer Israel menuduh Hamas pada Jumat (27/10/2023) menggunakan rumah sakit tersebut sebagai tameng terowongan dan pusat operasionalnya, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement