Hadirkan Perkakas Berkualitas, Hasston Dianugerahi Superbrands Awards 2023
JAKARTA - Superbrands Awards, sebuah ajang penghargaan prestisius bagi brand-brand berkualitas, menganugerahi Hasston Superbrands 2023 untuk kategori Hand Tools. Penghargaan ini diterima langsung oleh Hassan Nugroho, Direktur Utama Hasston, pada malam penghargaan Superbrands 2023, di Sheraton Grand Jakarta Ballroom 3, Gandaria City Jakarta, Jumat (27/10/2023).
“Kami merasa sangat senang karena kita punya brand jadi lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Penghargaan ini juga sangat bagus dan menambah semangat,” kata Hassan usai menerima penghargaan kepada iNews Media.
BACA JUGA:
Hassan mengaku sangat bangga bisa hadir di panggung Superbrands 2023. Menurutnya ini semua berkat komitmen dan konsistensi semua pihak yang terlibat dalam proses perusahaan.
Hasston, brand perkakas (hand tools) berkualitas mendapat anugerah Superbrands karena produk-produknya dinilai tidak hanya berkualitas tetapi juga sangat mudah digunakan baik oleh kaum profesional pertukangan tapi juga masyarakat umum.
Hingga saat ini Hasston memiliki lebih dari 4.000 varian produk stock keeping unit (SKU) perkakas. Ribuan varian produk tersebut terbagi dalam 11 kategori produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Distribusi produk-propduk Hasston telah meliputi seluruh kota di Indonesia.
Hasston berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat agar dapat turut serta mendukung pembangunan Indonesia. Keunggulan produk Hasston dibanding produk lain terletak pada pengalamannya. Setiap produk Hasston dirancang sedemikian rupa dan telah melewati serangkaian penelitian dan percobaan sehingga efektif untuk level profesional.
“Selain itu Hasston selalu mengutamakan penggunanya, sesuai hastag kami ‘Mempermudah Pengguna dalam Bekerja’. Produk kami memang untuk profesional tapi untuk home pun bisa digunakan, karena mudah,” kata Willi, Brand Supervisor Hasston dalam podcast bersama Okezone Stories.
Menurut Willi, strategi yang ditempuh Hasston untuk memperluas pasar melalui dua cara, yaitu distribusi online dan offline. “Karena sejak establish kami sudah punya pelanggan dari Aceh hingga Papua. Sedangkan untuk online kami mengikuti perkembangan zaman, produk Hasston sudah masuk ke berbagai marketplace Indonesia,” tuturnya.
Foto dari Instagram Hasston Tools
Selain itu Hasston masuk ke dunia pertukangan dan bekerja sama dengan para profesional dan narasumber yang ahli di bidangnya seperti digital marketing dan key opinion leader (KOL). Hal ini dilakukan mengingat calon pembeli zaman sekarang memiliki banyak referensi, membanding-bandingkan produk sejenis.
Karena itu, Hasston memberi pengalaman langsung serta tips and trik kepada calon pembeli dalam pameran-pameran. Hasston aktif mengikuti berbagai ajang pameran. Pameran yang diikutinya antara lain Pekan Raya Jakarta, Pekan Manufacturing, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), dan Indonesia International Motor Show (IIMS).
Selain itu melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR), yang tahun ini bernama program Hasston go to School untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Bentuknya adalah tenaga ahli kami menjadi Guest Lecturer, bagaimana menggunakan tools yang tepat dan baik. Program ini juga memperkenalkan produk Hasston. Lalu melakukan peremajaan seperti pengecetan lapangan basket, ruang workshop dll.” tutur Willi.
Selain mengajari penggunaan hand tools, Hasston juga memberikan secara cuma-cuma kepada sekolah tersebut produk-produk hand tools, seperti palu tang, gergaji, cat kliner, dan bor.
Untuk selalu menjaga kualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat penggunanya, kata Willi, Hasston terus meng-upgrade diri, berinovasi, selalu belajar kepada siapa pun.
foto dari Instagram Hasston
Sejarah Hasston
Hasston dirintis olehJeffry Adi Nugroho bersama saudaranya, di Surabaya. Awalnya mereka membuka toko retail dan UD. Kecintaan Jeffry pada perkakas tumbuh gara-gara sering bergaul dan orang bengkel. Pada usia 19 tahun, tepatnya tahun 1972, Jefri membuka usaha jual bahan bangunan, khususnya perkakas. Delapan tahun berikutnya Jefri mulai impor dari india, Cina, Jerman, dan Taiwan.
Mengingat usia yang sudah lebih dari separuh abad, tentunya banyak tantangan yang dihadapi dan dilewati Hasston. Namun, menurut Willi, tantangan terberat datang saat pandemi Covid-19, karena ada pembatasan aktivitas masyarakat, work from home. Hal ini mempengaruhi sistem pendistribusian. Namun pada saat yang sama justru meningkatkan omzet tertinggi sejak Hasston berdiri hingga sekarang, dan sekarang mendapat kepercayaan dalam ajang penghargaan bergengsi Superbrands 2023 ini.
“Tanpa komitmen kita tidak akan memulai dan tanpa konsistensi kita tidak akan bertahan,” kata Willi memberi pesan kepada yang mau merintis usaha.
Superbrands Awards merupakan ajang apresiasi kepada brand-brand terdepan dari seluruh dunia yang berhasil melewati seleksi lembaga Nielsen dengan representasi 20 juta orang di enam kota besar di Indonesia.
Selama lebih dari 30 tahun, terdapat 13.321 merek dari lebih dari 92 negara telah dianugerahi segel Superbrands. Khusus di Indonesia, 300 merek telah mendapatkan segel Superbrands dalam 12 tahun terakhir.
(Aris Kurniawan)
