Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Staf Menteri Inggris Dipecat Setelah Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |16:23 WIB
Staf Menteri Inggris Dipecat Setelah Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menyatakan dukungan untuk Israel dan menolak menyerukan gencatan senjata di Gaza. (Foto: Reuters)
A
A
A

“Saya yakin saya bisa melakukan ini dengan lebih baik dari bangku cadangan dibandingkan sebagai bagian dari gaji pemerintah,” lanjutnya sebagaimana dilansir RT.

Ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi tidak mengikat yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza pada Sabtu, (28/102/2023) London dan 44 negara anggota lainnya abstain dalam pemungutan suara tersebut. Empat belas negara menentang tindakan tersebut, termasuk Israel dan Amerika Serikat, meskipun tampaknya dampaknya kecil karena pasukan Israel melanjutkan tahap awal serangan darat mereka di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gagasan gencatan senjata, dan mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa “seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas.” Setelah serangan udara besar-besaran selama berminggu-minggu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara bertahap memperluas operasi darat di daerah kantong Palestina, dan para pejabat mengatakan misi tersebut bertujuan untuk melenyapkan Hamas sepenuhnya. 

Sekira 1.400 warga Israel dan lebih dari 8.000 warga Palestina tewas dalam kekerasan terbaru ini, selain ribuan orang yang terluka di kedua belah pihak, menurut pejabat setempat. PBB telah memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza jika konflik terus berlanjut, meskipun hanya sedikit bantuan yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement