PURWAKARTA – Sebuah pesantren di Purwakarta, Jawa Barat, mendapat teror pelemparan yang diduga bom molotov. Lemparan bom molotov yang diarahkan ke gedung sekolah itu mengenai pohon hingga membakar ranting pohon.
Belum diketahui motif dari aksi teror ini. Namun, pengelola pesantren membantah jika hal ini ada kaitannya dengan dukungan terhadap salah satu pasangam calon presiden.
Usai menerima laporan, Polsek Purwakarta Kota tiba di lokasi pesantren Ibnu Sina di Jalan Terusan Kapten Halim, Kampung Simpang, Kelurahan Sindang Kasih, Kabupaten Purwakarta untuk menyelidiki dugaan aksi teror dengan bom Molotov, Rabu (1/11/2023).
Petugas mendapati bekas api yang membakar sebuah pohon tepat di depan bangunan gedung SMP Ibnu Sina. Diduga pelaku menyasar bangunan gedung sekolah. Namun, lemparan botol mengenai pohon.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/10/2023) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu kondisi lokasi dalam keadaan sepi.
Aksi pelemparan diduga bom molotov ini membuat para santri khawatir kejadian serupa kembali terjadi karena bisa membahayakan para santri.
Sementara pengasuh pesantren, Ja'far Joban mengaku tidak mengetahui pasti motif aksi teror yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku ini. Namun, ia membantah hal ini terkait dengan dukungan kepada salah satu capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
Sementara pecahan botol dari lokasi kejadian kini diamankan polisi.
Selain meminta keterangan sejumlah warga, polisi juga memeriksa bagian luar pesantren yang diduga menjadi lokasi pelaku melemparkan bom molotov. Namun , tidak ditemukan adanya kamera CCTV di sekitar lokasi yang bisa dijadikan petunjuk oleh petugas. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Polsek Purwakarta Kota.
(Erha Aprili Ramadhoni)