SEMARANG – Sebanyak 25 anak muda sebagian besar di antaranya pelajar diamankan tim gabungan Polrestabes Semarang yang dibantu Satpol PP Kota Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang, hingga TNI dari Kodim dan Denpom Semarang.
Mereka ditangkap setelah terlibat tawuran di 4 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di Kota Semarang, pada Sabtu (21/10/2023) malam hingga Minggu (22/10/2023) pagi. Beberapa di antaranya tawuran dengan sesama pelajar dari sekolah lain dan ada yang tawuran dengan warga setempat. Para pelajar yang masih bawah umur itu membawa senjata tajam (sajam) saat beraksi, bahkan ada yang Live Instagram ketika membuat bom molotov.
Informasi yang dihimpun di lapangan, TKP pertama di depan SPBU Arteri Soekarno – Hatta daerah Pedurungan. Di situ pecah tawuran antarpelajar SMP. Beberapa warga ikut mengamankan pelajar yang terlibat tawuran. Ada 7 senjata tajam (sajam) yang diamankan.
Di lokasi tersebut 10 pemuda diamankan: RBU (14), VA (14), ABP (15), MDA (16), IAA (15), MAR (14), HSW (15), EZ (18), GAR (18) dan KSA (14). Dari 10 orang itu, 8 di antaranya pelajar SMP, sementara 2 lain sudah bekerja jadi pengantar makanan dan paket pemesanan online. Ada satu korban luka bacok belum diketahui identitasnya yang kini masih dirawat di RS Bhayangkara Semarang.
TKP kedua di wilayah Jl. Kali Tenggang Wetan Purwosari Semarang. Di situ pecah tawuran antara kampung YSS dan Tambaklorok dan sempat siaran langsung Instagram ketika membuat bom molotov. 3 orang diamankan; E (15), warga Tanggungrejo, AS (16) warga Tenggang dan DMR (16) warga Kaligawe.
TKP ketiga di wilayah Srinindito Semarang Barat. Itu adalah tawuran antar gangster Semarang, yakni Gangster Army dengan Gangster Allstar dan warga. Mereka adalah anak-anak yang rata-rata usianya bawah umur. Ada 4 pemuda yang diamankan; NR (17) pelajar SMK, DA (17) pelajar SMK, ICS (23) dan DWP (16) pelajar SMK.
Di lokasi itu, ada 2 korban luka bacok yang dilarikan ke RS Tugu Semarang. Berdasar foto korban, satu korban luka bacok di lengan kiri dan paha kiri sementara satu korban lain luka bacok di kedua kaki dan pelipis.
“TKP di wilayah Barat (Semarang Barat), korban di RS Tugu, warga Boja Kendal,” ungkap Kapolsek Tugu Kompol Fajar Widiyanto.