Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Perbedaan Gencatan Senjata dan Jeda Kemanusiaan yang Didengungkan Banyak Negara serta PBB di Gaza?

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 04 November 2023 |17:33 WIB
Apa Perbedaan Gencatan Senjata dan Jeda Kemanusiaan yang Didengungkan Banyak Negara serta PBB di Gaza?
Banyak negara dan PBB menyerukan jeda kemanusiaan dan gencatan senjata di perang Israel-Hamas yang telah menewaskan 9.000 orang lebih (Foto: AP)
A
A
A

GAZA - Beberapa negara, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Namun negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat (AS), Kanada dan Uni Eropa (UE) tidak menyerukan gencatan senjata, dengan mengatakan hal itu akan menguntungkan Hamas. Hamas adalah organisasi teroris yang ditetapkan oleh AS dan beberapa pemerintah Barat.

AS kembali menolak seruan gencatan senjata pada minggu ini dan malah menyerukan jeda. Tapi apa bedanya?

Dibandingkan dengan gencatan senjata formal, jeda kemanusiaan cenderung berlangsung dalam jangka waktu singkat, terkadang hanya beberapa jam.

Dikutip BBC, menurut PBB, hal ini biasanya dilaksanakan semata-mata dengan tujuan memberikan dukungan kemanusiaan, bukan untuk mencapai solusi politik jangka panjang,

Sementara itu, gencatan senjata dimaksudkan untuk jangka panjang dan seringkali bertujuan untuk memungkinkan pihak-pihak yang terlibat dalam dialog, termasuk kemungkinan mencapai penyelesaian politik permanen.

Seperti diketahui, Israel menolak seruan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk melakukan “jeda kemanusiaan” di Gaza.

Blinken mengatakan dia telah membahas gagasan tersebut dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya selama pembicaraan mereka di Tel Aviv.

Upaya diplomatik AS terjadi ketika komandan militer Israel mengatakan pasukan mereka telah mengepung Kota Gaza dan terlibat dalam “pertempuran perkotaan yang kompleks”.

Serangan Israel - yang melibatkan serangan udara dan pasukan darat - diluncurkan setelah serangan pada 7 Oktober di mana pejuang Hamas membunuh 1.400 orang di Israel dan menyandera lebih dari 240 orang.

Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 9.200 orang di Gaza sejak itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement