Sulistina pun bukannya perempuan manja yang sering galau. Ia mengerti dengan keadaan yang dialami Bung Tomo. Ia tak menuntut banyak waktu Bung Tomo untuk dirinya.
Hubungan mereka waktu itu didasari atas dasar kepercayaan yang tinggi satu sama lain, sehingga sama sekali tidak terjadi masalah serius dalam hubungan, mereka walaupun dijalaninya dengan long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Dari Sulistina yang penuh pengertian itulah, Bung Tomo semakin cinta dan sayang dengan aktivis Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Selain cantik, Sulistina merupakan sosok merupakan perempuan baik, ramah, sopan, bersahaja, mudah bergaul, penyayang, penuh pengertian, dan selalu murah senyum kepada setiap lawan bicaranya, khususnya kepada Bung Tomo. Di sela-sela kesibukannya konon Sutomo, kerap kali memikirkan gadis yang terpaut lima tahun lebih muda darinya.
Apalagi Sulistina merupakan perempuan yang selektif dalam menentukan pendamping hidupnya. Hal ini membuat tak banyak laki-laki yang mendekati Sulistina, karena sifatnya yang disiplin dan banyak pertimbangan untuk memilih pasangan hidup.
Hanya sedikit laki-laki yang berani merayu Sulistina, dan salah satunya Bung Tomo. Tak pelak hal ini membuat Bung Tomo, memutuskan untuk menikahi gadis berdarah Malang.
(Erha Aprili Ramadhoni)