Walaupun masa kecil Bung Tomo tidak pernah nyantri di pesantren, namun hampir semua kiai berpengaruh di Jawa Timur, pada masa itu sangat dekat dan searah dengan perjuangan dengan Bung Tomo. Itu berarti, sebenarnya Bung Tomo tidak hanya berinteraksi dengan kalangan tokoh nasionalis, tetapi ia juga berinteraksi dengan kalangan ulama yang berpengaruh.
Tokoh-tokoh agama pendukung perjuangan kemerdekaan yang terdiri dari kalangan ulama serta kiai- kiai pondok pesantren tersohor di tanah Jawa, seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, dan beberapa kiai pesantren menjadi mitra yang cukup dekat dengan Bung Tomo. Mereka searah dan seideologi dengan perjuangan Bung Tomo.
Buktinya, para kiai itu juga mengerahkan santri-santrinya dan masyarakat sipil di lingkungan pesantrennya sebagai sebuah bentuk perlawanan terhadap penjajah ketika terjadi pertempuran 10 November di Surabaya yang dipelopori oleh Bung Tomo. Para masyarakat sipil pun mengikuti perintah kiai.
(Fahmi Firdaus )