Namun, keduanya kembali dan sempat bicara singkat. Satu dari pemuda itu mengeluarkan revolver dan menembak Mallaby. Smith dan Laughland yang juga masih di dalam mobil pun ketakutan dan spontan, melemparkan granat, satu-satunya senjata yang mereka punya ke arah dua pemuda.
Laughland dan Smith pun berhasil kabur dengan menceburkan diri ke Kali Mas. Mereka menyelam dan berhasil sampai ke pos Inggris dekat pelabuhan.
Dari kedua perwira inilah, kisah soal penembakan Mallaby disampaikan. Sementara itu, dalam buku “Friends and Exiles: A Memoir of the Nutmeg Isles and the Indonesian Nationalist Movement” karya Des Alwi, sehari kemudian Inggris meradang.
Inggris memperkuat pasukan dengan mendatangkan sejumlah tank dan pesawat tempur Supermarine Spitfire. Inggris pun memborbardir Surabaya dari darat, laut dan udara. Namun, aksi mesin perang juara perang dunia kedua tersebut, mendapat perlawanan sengit dari arek-arek Suroboyo.
(Erha Aprili Ramadhoni)