Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Kembali Dikukuhkan sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2023 |06:14 WIB
Indonesia Kembali Dikukuhkan sebagai Negara Paling Dermawan di Dunia
Ilustrasi (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Kegiatan filantropi (kedermawanan sosial) di Indonesia masih diakui sebagai yang terbaik di dunia meski kurang didukung regulasi pemerintah.

Hal ini ditandai dengan dikukuhkannya kembali Indonesia sebagai “Negara Paling Dermawan” di dunia versi World Giving Index (WGI) 2023.

Laporan tahunan mengenai indeks kedermawanan di berbagai ini kembali menempatkan Indonesia di peringkat pertama untuk keenam kalinya secara berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih tahun 2022. Sementara skor kedermawanan global adalah 39, lebih rendah 1 (satu) poin dibanding skor tahun 2022.

Nilai ini menunjukkan bahwa peningkatan sumbangan yang terjadi di berbagai negara akibat pandemi Covid-19 masih terjaga sampai saat ini. Laporan WGI 2023 juga mengungkap 72% dari populasi dunia atau setara 4,2 miliar orang menyumbang atau membantu orang lain.

Laporan ini juga menemukan bahwa orang yang religius mempunyai indeks memberi lebih tinggi. Ini mengindikasikan bahwa nilai-nilai dan ajaran agama masih menjadi motivasi atau pendorong utama dalam menyumbang di berbagai negara.

Selain itu, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Imigran memiliki indeks kedermawanan lebih tinggi atau memberi lebih banyak dari warga yang lahir di negara tersebut.

Tren ini terlihat mencolok di Timur Tengah, Afika Utara dan Eropa. Selain itu, laporan WGI 2023 juga mengungkap bahwa kemurahan hati terkait dengan kepuasan hidup.

Orang-orang yang menilai kehidupan mereka saat ini secara positif lebih cenderung memberikan sumbangan untuk amal dalam sebulan terakhir.

WGI sendiri merupakan laporan tahunan tentang kedermawanan di seluruh penjuru dunia yang diterbitkan oleh Charities Aid Foundation (CAF). Laporan ini disusun dengan menganalisis hasil survei lebih dari 2 juta responden di 142 negara di seluruh dunia yang dikumpulkan oleh Gallup sejak 2009.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement