Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alun-Alun Cimahi Saksi Bisu Pejuang Lokal Jalankan Taktik Hit and Run Pukul Mundur Pasukan Belanda

Ferry Bangkit Rizki , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2023 |15:20 WIB
   Alun-Alun Cimahi Saksi Bisu Pejuang Lokal Jalankan Taktik <i>Hit and Run</i> Pukul Mundur Pasukan Belanda
Alun-Alun Cimahi (Foto: MPI)
A
A
A

CIMAHI - Alun-Alun Cimahi menjadi salah satu saksi bisu betapa heroiknya para pejuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Di lokasi itulah pejuang bersama rakyat menyerang konvoi tentara Belanda pada 1946, tepatnya setahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Cimahi sendiri disebut kota garnisun yang memiliki jejak sejarah panjang perjuangan yang dimulai sejak zaman penjajahan kolonialsme Belanda, penjajahan Jepang, hingga perang kemerdekaan dan segala upaya untuk mempertahankannya.

Tidak banyak catatan sejarah yang memuat betapa heroiknya pahlawan lokal di Cimahi dalam menggempur tentara Belanda maupun Jepang di masa penjajahan, di antaranya pertempuran di Alun-Alun Cimahi.

Saat itu, pasukan regu Kompi Daeng bersama Laskar Banteng Cimahi, BARA serta Detasemen Abdul Hamid melakukan penyergapan dan penembakan ke arah truk konvoi yang ditumpangi tentara Belanda yang mengarah ke Padalarang. Pasukan pribumi saat itu awalnya menerima informasi bahwa akan ada konvoi pasukan Belanda.

Ketua Tjimahi Heritage Machmud Mubarok mengatakan, pertempuran itu pun tidak bisa dihindarkan. Di mana bunyi tembakan terdengar dari kawasan Alun-Alun Cimahi yang dulunya dibangun warga pribumi, bukan oleh Belanda

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement