Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Jenderal Sudirman dan KH Masjkur Lari dari Kejaran Musuh Hanyutkan Diri ke Sungai

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 12 November 2023 |12:54 WIB
Saat Jenderal Sudirman dan KH Masjkur Lari dari Kejaran Musuh Hanyutkan Diri ke Sungai
Jenderal Sudirman (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

MALANG - Mempertahankan kemerdekaan Indonesia bukanlah hal mudah bagi para pejuang. Saat itu para penjajah Belanda dan sekutunya masih hendak bermaksud menguasai lagi tanah air Indonesia.

Tetapi tekad bulat para pahlawan pejuang saat itu membuat perjuangan mempertahankan kemerdekaan terus dilakukan. Perjalanannya memang perjuangan tersebut tidaklah mudah, bahkan cap kali nyawa para pahlawan nasional ini terancam saat tentara sekutu melakukan penyerangan ke tempat persembunyian atau tempat peristirahatan mereka.

Prof Mas'ud Said selaku pengusul pahlawan nasional KH. Masjkur mengatakan, Panglima Sudirman dan KH. Masjkur menjadi dua nama dari sekian pahlawan yang nyaris gugur saat pertempuran usai kemerdekaan. Saat itu serangan pasukan sekutu dan Belanda terjadi di tengah malam di daerah Trenggalek, Jawa Timur.

Kala itu Sudirman yang menjadi panglima tertinggi militer memilih memimpin langsung perang gerilya di hutan belantara dan pelosok - pelosok negeri. Kebetulan keduanya yakni Panglima Sudirman dan KH. Masjkur tengah berjuang bersama melakukan peperangan gerilya.

"Saya sebagai anggota penasehat tim, ada informasi ada orang Ansor yang waktu itu 2017, masih hidup. Dia mengaku pernah ketemu KH. Masjkur mengantarkan KH. Masjkur, sebagai anggota pasukan," kata Prof. Mas'ud Said dikonfirmasi MPI.

Sang informan ini saat itu usianya memang sudah cukup tua, bahkan sampai langsung menunjukkan dimana lokasi ketika ia bertemu dengan KH. Masjkur yang mengiringi Panglima Sudirman saat pertempuran mempertahankan kemerdekaan di Trenggalek. Sayang Prof. Mas'ud tak mengingat siapa nama orang yang juga mempunyai sebuah langgar kecil di kampungnya.

"Sekarang orangnya sudah almarhum, dia cerita membersamai beliau (Panglima Sudirman dan KH. Masjkur), beliau Pak Dirman (Panglima Sudirman) sama beliau (KH. Masjkur) dikejar Belanda, dikejar tentara sekutu, dikejar siang malam mau dibunuh," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement