JAKARTA - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua tersangka terorisme jaringan Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah (JI) di dua lokasi berbeda, yakni di Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme. Satu orang (ditangkap di) Sulawesi Tengah dari jaringan Anshor Daulah. Dan satu orang di Jawa Tengah dari Jaringan Jamaah Islamiyah," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Namun Aswin belum dapat memerinci kapan penangkapan tersebut dan apa saja keterlibatan para tersangka dalam jaringannya masing-masing.
Sebab, kata Aswin, hingga saat ini pihaknya masing melakukan penyidikan. "Penyidik masih bekerja intensif," pungkasnya.
Sebagai informasi, Aswin mengatakan bahwa sepanjang 2023, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 104 pelaku tindak pidana terorisme.
"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang ditangkap," kata Aswin saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Selasa (31/10/2023).
Aswin menegaskan, para pelaku teror ditangkap sebelum melancarkan aksinya. Sehingga, tidak ada eskalasi kejadian teror dalam tiga tahun terakhir.
"Terdapat trend penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Aswin menjelaskan, pada 2021 terdapat enam kejadian teror, kemudian pada 2022 ada satu. Lalu, tahun 2023 tidak ada kejadian teror hingga bulan Oktober.
"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," katanya.
(Fahmi Firdaus )